Senin, 20 Februari 2012

Studi dan Apresiasi Kepemimpinan Siswa Teladan Indonesia (SAKTI 2012) SMP Labschool Cibubur


Pendekatan lain dilakukan oleh SMP Labschool Cibubur dalam menanamkan pendidikan karakter, penanaman kedisiplinan serta pengembangan jiwa kepemimpinan kepada para siswa-siswinya. Kegiatan yang bertajuk SAKTI mengambil setting tempat di Detasemen Pemeliharaan Daerah Latihan (Denharrahlat) Kostrad Sangga Buana Karawang. Menu kegiatan yang sangat padat dan berbobot dirancang oleh panitia agar peserta SAKTI mendapatkan pengalaman dan bekal yang baik untuk menjadi pemimpin di masa yang akan datang.
Pra SAKTI merupakan pembekalan sebelum SAKTI yang diisi dengan kegiatan pelatihan Peraturan Baris Berbaris (PBB) diberikan langsung oleh instruktur dari Jasmani Militer (Jasmil) Kostrad, pembuatan vandel kelompok, pengecatan tongkat kelompok, pembuatan yel-yel kelompok dan persiapan pentas seni. Kegiatan pra SAKTI dilakukan selama dua hari dari tanggal 14-15 Februari 2012 di sekolah. 

Siswa sedang berlatih PBB dibimbing tim Jasmil Kostrad

Adapun acara SAKTI yang digelar di daerah latihan Kostrad Sangga Buana desa Mekar Buana Karawang Jawa Barat pada tanggal 17-19 Februari 2012 panitia menghadirkan narasumber yang penting dan kompeten di bidangnya untuk membekali para siswa, antara:
1.        Materi Kepemimpinan diberikan oleh Letkol Achmad Saefullah, selaku komandan Denharrahlat yang memaparkan bagaimana tantangan pemuda dalam menghadapi dinamika masa depan untuk mampu memimpin dirinya, bangsa dan dunia menuju kemakmuran dan kesejahteraan.

Siswa disambut oleh anggota Kostrad di Denharrahlat

2.        Materi Penanaman kejujuran dan pentingnya berbuat amanah dalam menjalankan tugas diberikan oleh Komisi Pemeberantasan Korupsi (KPK) dengan tema: Jujur itu Asik. Peserta mendapatkan pemahaman yang mendalam mengenai Korupsi yang diharapkan tidak dilakukan oleh para peserta SAKTI sejak dari bangku sekolah. Karena papar KPK, dalam pengertian luas, siswa juga bisa dikatakan Korupsi, seperti jika siswa melakukan pelanggaran  disiplin sekolah seperti mencontek saat ulangan, karena perbuatan mencontek menguntungkan diri sendiri dengan melanggar hak orang lain dan peraturan. Materi diselingi dengan film-film yang menarik siswa sehingga para siswa lebih semangat mengikutinya, apalagi KPK memberikan buku saku tentang KPK dan Pin KPK kepada para peserta.

3.        Materi Penyuluhan dan Pencegahan Bahaya Narkoba, diberikan oleh Brigjen Pol. Dr. Victor Pudjiadi, dari Badan Narkotika Nasional (BNN) peraih 12 rekor museum Rekor Indonesia (MURI) yang menjelaskan dengan gaya Edutainment sehingga waktu selama dua jam seakan-akan baru beberapa menit. Dalam pemaparannya beliau menjelaskan bahaya menggunakan narkoba, jenis-jenis narkoba dan upaya penanggulangannya. Acara diselingi dengan sulap, drama singkat, serta selingan lagu-lagu yang dinyanyikan oleh Jecko. Untuk menambah semarak dan antusia Pa Victor memberikan hadiah bagi peserta yang berani untuk tampil dalam acara tersebut. Sekolah-pun mendapat dua buku penting tentang Narkotika dalam pandangan Agama. Dan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba bagi Remaja.

Pa Victor, Jecko dan siswa berpose bersama di spanduk
Narkoba No, Prestasi Yes

4.        Materi Pendidikan Karakter yang disampaikan oleh Bapak Yudhi Rochman, S.Pd. yang sudah sering mengisi di kegiatan-kegiatan serupa. Beliau menyampaikan beberapa sikap positif yang harus dikembangkan oleh para peserta untuk menjadi pemimpin yang berhasil di kelak kemudian hari. Disamping itu beliau juga memberikan motivasi untuk berprestasi dan tidak mudah menyerah menghadapi segala tantangan.
5.        Pembekalan melalui ceramah disempurnakan lagi oleh kehadiran Prof. Dr. Arief Rachman yang hadir pada hari Sabtu siang untuk membakar semangat para siswa dalam mengikuti SAKTI. Pa Arief menekankan bahwa untuk menjadi siswa yang sukses, siswa harus memiliki ambisi dan cita-cita yang tinggi, yang diimbangi dengan kemauan dan kemampuan serta usaha yang tidak mengenal putus asa (Konsep AKU= A: Ambisi/cita-cita, K: Kemauan/Kemampuan, U: Usaha). Selain itu siswa diajak untuk selalu mengembangkan 8 S; yaitu Senyum, Sapa, Salam, Syukur, Sabar, Sehat, Sugih, Surga (Konsep sukses di dunia dan akhirat).

Penyampaian materi oleh Komandan Denharrahlat Kostrad
bapak Letkol Achmad Syaefullah

Untuk membentuk sikap mental disiplin, TNI menerapkan sistem tepat waktu dalam kegiatan yang ditandai dengan bunyi sirene sebagai awal untuk melakukan kesiapan kegiatan, saat makan-pun dilakukan dengan Makan Komando, di mana posisi, dan tata cara  makan benar-benar diperhatikan. Makan tidak akan dimulai sebelum semua siswa siap dan dalam posisi yang lurus dan rapi. Siswa-pun tidak diperkenankan untuk menyisakan satu bulir nasipun saat makan, semuanya harus habis dan bersih. Penanaman sikap seperti ini dimaksudkan agar anak-anak menghargai jasa petani yang susah payah membantu menanamkan padi untuk kita semua serta orang tua yang dengan jerih payah mencari sesuao nasi. Tidak kalah penting adalah pembiasaan shalat tepat waktu dan berjamaah, dilakukan dengan dipimpin oleh guru, dilanjutkan dengan kultum yang mewakili masing-masing kelompoknya. Bagi siswa non muslim mendapat bimbingan langsung dari guru agamanya.

Acara yang paling menarik dari rangkaian SAKTI ini adalah Out Bond, dimana seluruh pelaksana out bond ini adalah parajurit TNI, kegiatan out bond meliputi, Lempar kampak sasaran, Rrayapan lumpur, Menyesuri sungai, Heli Rapling yaitu turun dari helikopter model setinggi 20 meter, Out bond air berupa mendayung dan penyelamatan perahu terbalik, tali tarzan, jembatan keseimbangan, rayap kawat berduri dan halang rintang. Anak-anak mengikuti out bond dengan antusias walaupun diawali dengan keragu-raguan dan rasa takut. Rangkaian out bond diakhiri dengan bermain bersama di kali yang sangat jernih airnya.
Salah satu materi Out Bond Air dengan tema Evakuasi Perahu Terbalik

Untuk lebih mengapresiasi terhadap budaya dan kekayaan bangsa, pada malam harinya ditampilkan parade busana daerah yang menampilkan perwakilan kelompok sesuai dengan nama daerah provinsinya. Acara dimeriahkan dengan penampilan pentas seni siswa yang menampilkan kreativitas siswa dalam berbagai bidang seni.
Pada hari terakhir SAKTI sebelum penutupan, diberikan materi pengenalan senjata oleh Kostrad, yang memperkenalkan beberapa senjata produksi PT Pindad yang dipergunakan TNI seperti Senjata Serbu (SS 1) dan Pistol. Peragaan tata cara menembak-pun diberikan, yaitu tembak sasaran. Yang lebih menyenangkan lagi adalah, untuk pertama kalinya, saya diperkenankan untuk mencoba menembak. Dor! Dor!
Bersamaam dengan kegiatan SAKTI, POMG mengadakan Bakti sosial kepada masyarakat di sekitar tempat kegiatan, berupa layanan kesehatan, penyuluhan sanitasi sehat, pemberian keterampilan bagi masyarakat dan games/permainan bagi anak-anak.
Tepat pukul 10.00 hari Minggu 19 Februari 2012 apel penutupan SAKTI dilakukan dengan hasil memuaskan setelah seluruh peserta dinyatakan sukses dan lulus SAKTI 2012. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar