Rabu, 30 November 2011

Aktifitas Sekolah

Penandatangan Prasasti peresmian Labschool oleh 
Bapak Hamid Muhammad, Ph.D
selaku Dirjen Pendidikan Menengah Kemdiknas
Penandatangan Prasasti peresmian Labschool oleh 
Bapak Dr.H. Rahmat Effendi selaku Plt. Walikota Bekasi
Manajemen Labschool, Kepala Sekolah dan sebagian Dewan Guru
SMP dan SMA Labschool Cibubur
Pelepasan Balon sebagai tanda dimulainya MOS/ MOPDB
SMP-SMA Labschool Cibubur

Minggu, 27 November 2011

SMP Labschool Cibubur

SMP Labschool Cibubur merupakan sekolah yang baru hadir dan memulai pembelajaran pada tahun 2011/2012. Sekolah ini berada di bilangan Cibubur, tepatnya di jalan Raya Hankam Kampus Labschool no. 15-20 Jatiranggon Jatisampurna Kota Bekasi Kode pos 17432. Sekolah yang diresmikan oleh Dirjen Pendidikan Menengah dan plt. Dirjen Pendidikan Dasar Kemdiknas serta plt wali kota Bekasi pada tanggal 22 September 2011 sudah memiliki murid sebanyak lima kelas. Jumlah yang cukup besar untuk sekolah baru, dengan masing-masing kelas berjumlah 34 siswa.

Beberapa kegiatan dalam kurun waktu lebih kurang 4 bulan ini telah dilakukan, adalah:
- MOS/ Mekan Orientasi Peserta Didik Baru (MOPDB)
- Expo Ekstrakurikuler
- Pembentukan POMG (Persatuan Orang Tua Murid dan Guru)
- Lari Lintas Juang dalam rangka HUT RI dan Pelantikan MPK
- Kegiatan Pesantren Ramadhan (SALAM) dan kegiatan Retret
- Buka Puasa Bersama
- Bakti Sosial Sembako dan Pengumpulan/ Pendistribusian ZIS
- Halal bi halal keluarga besar Labschool
- Kunjungan Studi Banding Kepala Sekolah Ke Ernst Reuter Schule Frankfurt Jerman dan beberapa negara lain
- Field Trip ke Museum Geologi dan Saung Angklung Udjo Bandung.
- Kegiatan Ulangan Tengah Semester (UTS)
- 12 (dua belas) cabang ekstrakurikuler
- Pembagian Rapor UTS
- Pelaksanaan Idul Qurban
- Presentasi Karya Siswa
- Lomba Cipta Puisi, Pantun, Poster, Komik dan Karya Inovatif dalam rangka hari Pahlawan dan Hari Guru Nasional.
- Seleksi massal Olimpiade Matematika dan Fisika.
- Kunjungan Tamu dari Carnegie Hall Weill Music Institute USA.
- Orestra Angklung

Selanjutnya akan dilakukan kegiatan-kegiatan yang tidak kalah menarik, seperti Studi Apresiasi Kepemimpinan Siswa Teladan Indonesia (SAKTI), LDKS, Student Exchange, Home Stay, Career Day, Parents Teacher, dll. Dengan kegiatan yang beraneka ragam, diharapkan siswa akan memilki pengalaman belajar yang utuh sehingga belajar dengan suasana menyenangkan dan menantang.

Sekolah ini pada tahun pelajaran yang akan datang akan menerima murid baru yang pendaftarannya mulai awal Januari 2012. Sedangkan pelaksanaan tes seleksi akan dilakukan pada tanggal 26 Februari 2012. Bagi para orang tua yang berminat dapat mulai mempersiapkan dari sekarang. Foto Copy Rapor kelas 5 dan 6 (semester 9,10, dan 11) dilegalisir oleh kepala sekolah, foto 3X4 2 lembar dan uang pendaftaran. Adapun sekolah ini melakukan tes akademik yang meliputi lima mata pelajaran yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, IPA, dan IPS secara terpadu. Tes psikologi juga diberikan pada saat pelaksanaan tes seleksi tersebut.

Kamis, 24 November 2011

POMG SMP Labschool Cibubur


Keberhasilan pendidikan di sekolah tidak terlepas dari peran tiga unsur, yaitu guru, murid dan orang tua. Unsur lain seperti lingkungan dan masyarakat memang mempengaruhi juga, namun ketiga unsur yang pertama itulah yang sangat dominan. Oleh karena itu komunikasi dan kerjasama antar ketiga unsur tersebut mutlak diperlukan. Mengingat pentingnya hal tersebut, maka Labschool senantiasa menjaga hubungan baik antar guru (sekolah) dengan murid dan guru dengan orang tua. Sehingga diharapkan komunikasi dan kerjasama yang positif dapat diwujudkan demi keberhasilan pendidikan murid-murid di sekolah.

Salah satu wahana untuk memberikan kesempatan kepada orang tua berkontribusi dan berpartisipasi dalam kegiatan sekolah adalah melalui dua lembaga yang ada, yaitu lembaga:
-       WOTK atau wakil orang tua kelas, yaitu perwakilan orang tua yang ada di masing-masing kelas yang bertugas mewakili kelasnya dalam berkomunikasi dengan sekolah/ guru dan atau membentu kelas dalam mendukung tercapainya program kelas. Jumlah anggota WOTK setiap kelas biasanya terdiri dari 5-10 orang. Keaktifan WOTK akan sangat membantu murid dalam meraih apay yang diharapkan.
-       POMG, yaitu Persatuan Orang Tua Murid dan Guru, organisasi lebih besar dibandingkan dengan WOTK beranggotakan perwakilan orang tua (WOTK) dari seluruh kelas yang ada dan dipilih secara demokratis oleh orang tua murid melalui rapat Pemilihan Ketua POMG yang diselenggarakan oleh sekolah. Selain dari unsur orang tua, maka dalam POMG terdapat beberapa guru yang duduk menjadi pengurus POMG sehingga tepatlah jika dinamakan Persatuan Orang Tua Murid dan GURU, karena di dalamnya terdapat unsur orang tua dan guru. Di sekolah lain, mungkin persatuan orang tua ini bernama Komite Sekolah, Jam'iyah, Majelis wali murid, dan lain-lain.

POMG SMP Labschool Cibubur sebagai POMG periode pertama dalam sejarah Labschool Cibubur telah terbentuk secara demokratis pada tanggal 11 Agustus 2011 yang dihadiri oleh perwakilan orang tua murid di setiap kelas. Masing-masing kelas mengirimkan 10 utusan untuk ikut memilih pengurus POMG, sampai dengan pemilihan sesuai daftar hadir ada 37 orang tua, atau 74% dari yang diundang. Setelah dilakukan pemilihan maka terpilih Pengurus inti yang terdiri dari Ketua Umum. Ketua I dan II, Bendahara Umum dan Sekretaris Umum. Dalam kesempatan ini terpilih Ibu Dra. Tetty Aryanti sebagai ketua umum. (susunan lengkap dapat dilihat di bawah). Pelantikan pengurus POMG dilakukan oleh ketua BPS Labschool YP UNJ bersama dengan seluruh pengurus POMG Labschool di Jakarta maupun Kebayoran pada 12 Oktober 2011.

POMG memiliki program-program yang akan dijalankan selama satu periode kepengurusan yaitu 1 tahun, Program-program POMG secara umum adalah untuk mendukung kegiatan sekolah khususnya dalam bidang kesiswaan dan mendukung dalam pencapaian prestasi baik akademik maupun nonakademik sehingga potensi seluruh siswa dapat berkembang secara maksimal. Selaian berorientasi kepada
murid, program POMG juga untuk memfasilitasi orang tua dalam memperoleh wawasan terbaru mengenai pendidikan secara umum, dan perkembangan dunia pendidikan terkini melalui seminar, latau dialog interaktif. Tidak kalah penting adalah pembinaan silaturahmi dan keimanan/ ketakwaan melalui pengajian yang rutin dilaksanakan satu bulan sekali. 

Adapun Susunan lengkap pengurus POMG periode 2011-2012 adalah:
Ketua Umum              : Dra. Tetty Aryanti (7A)
Ketua I                        : HM Zuchli Imran Putra SH MH (7 E)
Ketua II                       : Andi Ningsih Langgara, SE (7 C)
Sekretaris I                : Ir. Leny Wulandari Perminanti (7 D)
Sekretaris II                : Rifda Yeni, SPd (Wali kelas 7B)              
Bendahara I               : Adriyani (7 B)
Bendahara II              : Renny Nugraheni, SPd (Wali kelas 7C)

Seksi Pendidikan   : Ir. Rika Novita (7 D)
                                      Maria Elvira, Psi (7 E)
                                      Sri Meini Andriyati (7 D)
                                      Ana Farida (7 D)
                                      Novi Amaliah (7 D)
                                      Rahmaan Hermawan, S.Pd. (Guru)
Seksi Linkes            : dr. Laksmi Dewayani,M Gizi,SpGk (7 C)
                                      Sri Rahayu Bsc (7 B)
                                      dr. Mariany Shimizu (7 A)
                                      drg. Dian Andriani (7 D)
                                      Widyaningrum Fery Puspa, S. Pd. (Guru)
Seksi Rohis             : Ira Aristiani, SE (7 B)
                                      Umi Noorhidayah (7 B)
                                      Ensi Kusuma W, SH (7 C)
                                      Melati Suprihargorini, SE (7 D)
                                      Dian Pratama, S. Pd. (Guru)
Seksi Humas           : Dra. Febriana Ratih Dewi, Apt,MM (7 C)
                                      Novika Yuspitasari, S.Psi (7 C)
                                      Lusi Mardiyanti (7 C)
                                      Ariesta Vera R, SE (7 E)                            
                                      Ayu Putu Kertiasih, S. Pd. (Guru)
Seksi Kesra             : Merry Mariyam (7 A)
                                      Nurhidayati (7 C)
                                      Santi Widjayanti (7 A)
                                      Susilawati, SE,MM (7A)
                                      Wahyuni, S. Pd. (Guru)
Seksi Hubungan Antar Lembaga
                                    : Yetty Assaf (7 B)
                                      Debby Farida (7 B)
                                      Monika DY (7 B)
                                      S.A. Handayani (7A)
  Asep Nurohman, S. Pd. (Guru)

Sabtu, 19 November 2011

Dibalik sukses sekolah


Kesuksesan suatu sekolah sangat diharapkan oleh semua warga sekolah khususnya pengelola sekolah, dalam hal ini jajaran pimpinan sekolah, staf dan para  guru. Kesuksesan sekolah dapat diartiakan sebagai sebuah keberhasilan yang diraih oleh sekolah dalam pengelolaan sekolah sehingga meraih prestasi baik di bidang akademik maupun non akademik.

Semua orang bersepakat bahwa keberhasilan sekolah sebagai suatu sistem pendidikan tidak terlepas dari tiga unsur pokok sistem tersebut yaitu in put, proses dan out put serta out came. Apabila ketiganya melakukan peran dan fungsinya masing-masing, maka sekolah pasti akan lebih mudah meraih suatu prestasi atau kesuksesan. Sebaliknya apabila komponen-komponen dalam sistem tidak diberdayakan, maka yang akan terjadi adalah kemunduran bahkan kematian suatu sekolah. Apabila mutu in put murid baik didukung oleh in put guru yang baik pula maka hal ini merupakan keuntungan tersendiri, apalagi sekolah memprosesnya dengan baik dengan memperhatikan lingkungan sekitar (environmental in put) maka akan dapat dipastikan mampu menghasilkan out put sekaligus out came yang baik. Hal seperti ini memang selalu diupayakan oleh manusia yang selalu berusaha meraih kesuksesan.

Namun kadang kita terlupa, bahwa kesuksean dan keberhasian kita merupakan ridlo dari Yang Maha Kuasa. Sehingga apabila kita ingin meraih kesuksesan yang hakiki pada sebuah sekolah maka yang harus kita lakukan adalah mampu menggapai  ridlo Allah, sebab apabila ridlo Allah sudah dapat kita raih maka Allah-pun akan memberikan dan mengabulkan apa-apa yang kita (sekolah) inginkan. Sebaliknya, jika Allah belum memberikan ridlo-Nya, maka kesuksesan dan keberhasilan walaupun secara hitungan logika manusia dapat diraih maka akan sulit untuk dicapai. Pertanyaannya, bagaimana agar Allah yang Maha Berkehendak dan Maha Kuasa berkenan mengabulkan keinginan dan cita-cita kita (sekolah)? Sehingga sekolah kita benar-benar menjadi sekolah yang berhasil.

Untuk meraih keridloan yang Maha Kuasa dan Maha berkehendak, maka kita harus mampu melakukan apa-apa yang Allah suka, cinta dan Allah bangga kepada kita. Sebab apabila Allah sudah cita kepada kita, maka apapun yang kita minta, bahkan yang belum kita minta akan Allah berikan kepada kita. Aktivitas yang dapat membuat Allah ridlo adalah, dengan melakukan kegiatan di sekolah yang mengagungkan dan membesarkan namaNya. Bagi sekolah-sekolah yang mayoritas siswanya muslim maka dapat dilakukan kegiatan-kegiatan seperti:
-      Tadarus rutin/ baca kitab suci sebelum memulai pelajaran resmi
-      Shalat jamaah pada saat dhuhur atau ashar
-      Kegiatan tausiah/ kultum rutin
-      Membaca asmaul husna sebelum shalat jamaah
-      Memulai dan mengakhiri belajar dengan berdoa
-      Kegiatan amal/ shadaqah bagi sesama yang tidak mampu.
-      Kegiatan-kegiatan keagamaan lainnya sesuai dengan latar belakang agamanya masing-masing.
Tadarus atau kegiatan lainnya di atas walaupun dirasakan tidak memiliki kontribusi besar bagi pencapaian sukses sekolah khususnya bidang akademik namun pada hakikatnya disitulah letak kunci sukses sebuah sekolah. Ingat, kontribusi manusia dibandingkan dengan ridlo Allah adalah sangat kecil sekali. Oleh karena itu, Ayo kita ciptakan di sekolah-sekolah kita aktivitas yang dapat membuat Allah bangga, cinta dan kagum kepada kita. Pasti Allah tidak akan mengingkari janjiNya.

Kamis, 17 November 2011

PRESENTASI FIELD STUDY

Berbeda dengan hari-hari biasanya, pada Jumat pagi bertepatan dengan tanggal 18 November 2011, siswa -siswi SMP Labschool Cibubur tidak melakukan Olah Raga dan Rekreasi Pagi di lingkungan sekolah beserta guru dan karyawan. Namun mereka hadir ke sekolah dengan menggunakan baju seragam taqwa (seragam Jumat) dan beberapa siswa terlihat mempersiapkan lap top dan membawa display yang menggambarkan aktivitas kunjungan ke daerah Bandung beberapa waktu yang lalu.
Pagi ini terasa berbeda karena, ternyata mereka akan melakukan presentasi hasil Field Study di hadapan dewan juri yang terdiri unsur guru dan unsur POMG yang berjumlah 6 (enam) orang. Ada lima kelompok yang presentasi pada hari ini, dan kelimanya merupakan perwakilan dari masing-masing kelas yang ada di SMP Labschool Cibubur. Setiap kelompok akan mempresentasikan di depan teman-temannya dan akan dinilai oleh juri berdasarkan aspek-aspek: penguasaan materi, kualitas penyajian, bahasa dan kreativitas dalam membuat display dan presentasi. Tidak kalah pentingnya adalah mampu memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh teman-teman murid lainnya.

Kegiatan di atas merupakan salah satu pendekatan pembelajaran yang dilakukan oleh sekolah dalam memberikan pengalaman belajar yang menantang, karena di samping mendapat pengalaman belajar langsung dari sumber  di lapangan, maka siswa juga belajar mengemukakan pendapat dan berrgumentasi dengan orang lain. Selain itu juga mereka dapat mengembangkan kreativitas seni dengan membuat display dan materi presentasi yang menarik dengan teknik-teknik seni tertentu.
Hasil penilaian dari presentasi field ini juaranya akan diumumkan bersamaan dengan Lomba-lomba lainnya dalam rangka hari Pahlawan dan hari Guru pada hari Jumat, 25 November 2011.

Selasa, 15 November 2011

Sea Games yang Membanggakan

Perhelatan Sea games ke- 26 dimana Indonesia sebagai tuan rumah, yang diadakan di dua kota, yaitu Jakarta dan Palembang ternyata mampu membangkitkan semangat kebangsaan dan heroisme masyarakat Indonesia. Walaupun dalam persiapannya banyak kendala yang mengahadang baik masalah pendanaan, maupun ulah beberapa oknum yang memanfaatkan momen seagemes untuk memperoleh keuntungan pribadi. Namun pada akhirnya Sea Games dapat dibuka secara megah dan apik pada waktu yang apik pula yaitu pada tanggal 11 November 2011 yang jika ditulis sederhana pada tanggal 111111.

Saat pelaksanaan Sea Gemes seluruh kontingan Indonesia baik atlet maupun ofisial berjuang untuk kembali membawa kejayaan Indonesia seperti masa-masa dulu. Indonesia pernah mengalami juara umum 4 kali berturut pada sea games ke 1-4 dan seagemes ke 6-9. Selanjutnya dominasi Indonesia dikalahkan oleh Thailand, dan negara-negara anggota Sea Games lain secara bergantian. Kini ada harapan setelah beberapa hari kita mampu mempimpin klasmen perolehan medali sampai hari ke-6, semoga tetap dapat bertahan sampai di penutupan dengan meraih medali terbanyak sehingga menjadi tuan rumah yang berhasil, yang disempurnakan dengan  keberhasilan sebagai juara umum dan peraih emas pada cabang olah raga yang paling bergengsi, yaitu sepak bola. Amin.

Selamat berjuang para pahlawan Olah Raga, kami mendukungmu di luar arena. Masih ada waktu untuk menambah koleksi medali emasmu.
Jaya Indonesiaku!

Kamis, 10 November 2011

Pahlawan Sejati

Memaknai hari pahlawan dapat kita manfaatkan untuk diri pribadi kita dalam menginstrospeksi peran dan keberadaan kita dalam kehidupan. Pahlawan dapat diartikan sebagai oraang di yang memberikan jasa kepada sesama atau bangsa dan negara. Masing-masing kita mampu untuk menjadi pahlawan bagi orang-orang di sekelilingnya atau lingkungannya. Hal ini tergantung dari kemampuan dan kemauan kita untuk menjadi seorang 'pahlawan'

Para pejuang kemerdekaan, mereka adalah pahlawan yang memberikan teladan bagi kita bahwa untuk meraih cita-cita harus dilakukan dengan perjuangan dan pengorbanan. Perjuangan dan pengorbanan yang mereka persembahkan membuahkan kemerdekaan yang dapat kita nikmati sekarang. Beribu-ribu pahlawan bahkan berjuta-juta pahlawan telah menghiasi sejarah bumi pertiwi. Dari sejumlah besar mereka banyak yang tidak kita ketahui nama dan asal-usulnya, yang kita dengar dan hafal atau bahkan yang dianugerahi gelar sebagai pahlawan nasional masih sangat sedikit dibanding dengan jumlah seluruh pahlawan yang telah gugur di medan laga.

Pahlawan berjuang bukan karena ingin namanya di kenang sebagai pahlwan, namun mereka berjuang untuk kemerdekaan dan kemajuan bangsa dan negara. Semboyan "Merdeka atau Mati" menjadi bukti bahwa ia rela mengorbankan sesuatu yang sangat berharga. berupa nyawa untuk kejayaan bangsa dan negara.

Setelah kita menikmati kemerdekaan berkat jasa-jasa mereka, berkat darah, tulang, kulit, daging dan bahkan nyawa mereka yang telah dipersembahkan maka apakah kita pantas untuk melupakan jasa-jasa mereka. Sekarang kita masih bisa menjadi pahlawan bagi bangsa dan negara kita melalui peran dan tugas kita masing-masing. Apapun profesi atau pekerjaan apabila dikerjakan dengan sungguh-sungguh dan tanggungjawab, maka sebenarnya kita telah menapaki jejak pahlawan. Sekaranglah saat yang tepat untuk menjadi pahlawan sejati membangun negeri yang kaya dan makmur ini.

Menjadi murid yang sadar akan pentingnya belajar dan menimba ilmu untuk masa depan adalah pahlawan. Menjadi guru yang mampu memberikan ilmu dan teladan untuk mempersiapkan generasi masa depan yang cerdas adalah pahlawan.
Menjadi pedagang yang mampu menjadi pedagang yang jujur dan bertanggung jawab adalah pahlawan. Menjadi petani dan nelayan yang mempersiapkan dan memenuhi kebutuhan masyarakat banyak, adalah pahlawan.
Menjadi polisi atau TNI yang melindungi dan mengayomi masayarakat dan negara adalah pahlawan, bahkan
Menjadi buruh-pun dapat menjadi pahlawan apabila mampu bekerja dengan sungguh-sungguh untuk  ekemajuan institusinya yang berdampak kepada kemajuan ekonomi suatu masyarakat atau bangsa. Tidak akan ada pengusha/ konglomerat jika tidak ada buruh.


Menjadi pahlawan memang tidak mudah, banyak orang yang menyerah sehingga mereka lupa akan tugas dan tanggungjawab yang diembannya. Kepentingan sesaat dan kepentingan pribadi ditempatkan pada porsi yang utama, sementara kepentingan bangsa dan negara diletakkan begitu saja. Inilah yang membuat suatu negeri mengalami kemunduran dan keterpurukan. Tindakan korupsi menjadi perbuatan biasa, Perusakan dan pencemaran lingkungan dianggap tidak ada, asalkan industri dapat berjalan lancar. Pertikaian dan konflik menjadi pemandangan di hampir daerah, seakan tidak mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.

Semoga kita mampu menjadi orang yang bijak yang mampu menempatkan diri dengan baik dan bertanggungjawab dalam berkontribusi demi kemajuan bangsa dan negara.
Mulailah dari diri sendiri untuk menjadi pahlawan sejati.

Rabu, 09 November 2011

Pendidikan Qurban

Momentum Idul Adha sebagai momentum rohani tahunan bagi umat muslim dunia, selain memiliki makna-makna religi yang mendalam, maka yang tidak kalah penting adalah hikmah pendidikan yang terdapat di dalam momentum Idul Adha khususnya peristiwa perjuangan Ismail as dan Ibrahim as dalam mentaati perintah Allah.

Peristiwa pengorbanan Ismail as oleh ayahanda Ibrahim as mengandung hikmah pendidikan yang sangat dalam dan dapat kita petik antara lain,:
1. Komunikasi dialogis antara anak dan bapak (murid dan guru) yang dapat saling mempengaruhi dan mempercayai dalam rangka mencapai tujuan yang tinggi (ridlo Allah)
2.Melaksanakan janji yang telah diucapkan/ disumpahkan, disini mencerminkan integritas yang tinggi atau istiqomah dalam melaksanakan apa yang menjadi janjinya.
3. Dalam mencapai tujuan pendidikan ada hambatan dan gangguan yang harus kita mampu atasi,sehebat apapun bila perlu dengan "melempar" jauh-jauh apa yang menjadi hambatan.
4. Dengan keikhlasan berkorban maka kita akan mendapat kemuliaan dari Allah dan mendapatkan derajat yang tinggi. Sebagaimana Ibrahim as telah dimulyakan oleh Allah sebagai nabi yang namanya selalu disebut oleh muslim sedunia sampai hari kiamat.
5. Pengorbanan yang ikhlas akan mendapatkan  ganti yang lebih banyak, karena keikhlasan mengorbankan Ismail demi taat kepada Allah, maka Allah memberinya dua keturunan yang baik yaitu Ismail as dan Ishaq as.

Itulah beberapa hikmah pendidikan yang dapat kita petik dari momentum Idul Adha khususnya dalam peristiwa Qurban Ismail as oleh Ibrahim as. Pendidikan memerlukan perjuangan dan pengorbanan, baik sebagai murid maupun sebagai guru, tanpa pengorbanan mustahil kita akan mendapat kemuliaan.Pendidikan memerlukan figur-figur Ismail dan Ibrahim (murid dan guru) yang mampu melahirkan generasi berkualitas dengan tujuan yang mulia meraih keridloan Allah swt.

Selasa, 08 November 2011

Sekolah Perubahan

Sekolah mengemban misi yang agung sebagai agent of change dalam masyarakat untuk membangun dan membentuk individu dan masyarakat ke arah yang lebih baik. Sekolah harus mampu memberikan suasana dan atmosfer  yang memungkinkan terbentuknya kesadaran anggota masyarakat sekolah untuk bergerak menuju perbaikan secara terus menerus.Sekolah yang mampu melakukan perubahan adalah sekolah yang mampu melakukan pembelajaran yang bermakna dengan menciptakan susasan belajar yang menyenangkan dan menantang. Tidak kalah penting adalah pelaksanaan penilaian dalam sekolah. Karena penilaian merupakan salah satu pilar strategis dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah. Sebuah pernyataan menarik tentang penilaian yaitu:“… we treasure what we measure”  yang berarti kita akan menuai dari apa yang  kita nilai. Artinya jika kita menilai asal melakukan penilaian maka hasilnya adalah asal mendapat nilai, bukan bagaimana nilai terbaik dapat diraih oleh siswa.

Sekolah yang mampu melakukan perubahan antara lain memiliki ciri-ciri di bawah ini:
-          Kepemimpinan yang baik
-          Derajat kepahaman tentang visi dan misi
-          Suasana pembelajaran di sekolah
-          Mutu pembelajaran
-          Ketepatan dan mutu evaluasi
-          Diawali dengan target yang jelas
-          Harapan yang tinggi/ ambisi
-          Berpikir positif
-          Hak dan tanggungjawab siswa
-          Kemitraan sekolah – orang tua
-          Organisasi sekolah
-          Evaluasi/ monitoring yang berkelanjutan

Perubahan dunia dapat dimulai dari perubahan individu yang dibangun dari sekolah-sekolah yang mampu melakukan perubahan dalam layanan pendidikannya.