Jumat, 27 September 2013

Rapat Kerja Pembina Ekstrakurikuler

Raker Ekstrakurikuler merupakan kegiatan dalam rangka konsolidasi antar komponen pembina, pelatih dan sekolah. Setelah dilakukan kegiatan ekspo ekstrakurikuler dan siswa telah memilih kegiatan ekskul-nya maka data tersebut dijadikan sebagai salah satu bahan untuk pembukaan cabang ekstrakurikuler. Sebanyak 27 cabang ekstrakurikuler ditawarkan kepada siswa dan 22 ekskul yang dipilih oleh siswa. Ekskul Pramuka adalah ekstrakurikuler wajib yang pelaksanaannya pada semester dua. Hal ini dikarenakan sebagai sekolah baru, sekolah perlu mempersiapkan segala sesuatunya termasuk pendirian Gudep dan sejenisnya.
Gambar: Pelatih dan Pembina sebagai peserta Raker

Gambar: Pengarahan dari Kepala Sekolah
Gambar: Demo ekstrakurikuler Basket

Melalui raker ini diharapkan setiap ekstrakurikuler dapat berjalan dengan baik dan lancar serta dapat menetapkan target prestasi yang akan diraih selama satu tahun pelajaran. Raker dilaksanakan selama satu hari, pada hari Sabtu, 28 September 2013.

Kamis, 26 September 2013

PEMBINAAN DAN MONITORING IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

Implementasi Kurikulum 2013 di SMP Labschool Cibubur dilaksanakan secara bertahap seperti sekolah-sekolah lainnya yang mengimplementasikan Kurikulum 2013 baik sebagai sekolah sasaran maupun sekolah mandiri. Kelas 7 tahun pelajaran 2013/2014 adalah kelas yang menerapkan kurikulum baru ini, sedangkan kelas 8 dan kelas 8 masih menggunakan kurikulum 2006 sesuai dengan permendiknas nomor 22 dan 23 serta 24 tahun 2006 yang telah beberapa kali direvisi.

Sebelum implementasi di sekolah, pembinaan dan pembekalan untuk guru-guru serta kepala sekolah telah dilakukan oleh BPS YP UNJ, maupun oleh Kemendikbud. Lokakarya yang dilaksanakan oleh Labschool dalam menyambut implementasi kurikuklum 2013 dengan tema; "Menjadi sekolah unggul dan bermartabat dalam Penerapan Kurikulum 2013" mengahdirkan bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., (Kepala Badan PSDMP dan PMP)  Prof Dr. Conny R. Semiawan, Prof Dr. Arief Rachman, M.Pd. Dr. Herman Sumantrie (Puskurbuk) serta motivator Ippho Santoso (Pakar Otak Kanan) 
Gambar: Sharing guru, kepala sekolah dan pengawas pembina
Gambar: Pemaparan dari Pengawas

Gambar: Proses Pembinaan, dan diskusi dengan guru-guru

Sedangkan dari Kemdikbud melalui pelatihan 5 hari di Puncak Bogor ada 9 (sembilan) guru yang telah mendapatkan pelatihan yaitu guru Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, PPKN, Matematika, IPA, IPS, Prakarya, Seni Budaya, Pendidikan Jasmani dan Olah Raga yang berlangsung dari tanggal 8-12 Juli 2013. Kepala sekolah pun mendapat pelatihan P4TK BK dan Penjas di Parung Bogor bersama kepala-kepala sekolah DKI Jakarta, Jawa Barat dan sekitarnya.

Agar pelaksanaan dapat berjalan sesuai dengan ketentuan serta dapat mencapai tujuan pelaksanaan kurikulum 2013 juga dimonitoring oleh pengawas pembina. Beberapa waktu lalu pengawas memonitoring pelaksanaan kurikulum 2013 di SMP Labschool Cibubur. Beberapa guru diminta untuk menyampaikan kendala dalam implementasi kurikulum, serta menjelaskan pendekatan-pendekatan terbaru dalam implemetasi kurikulum. Pengawas akan memantau kembali pada bulan Oktober 2013 yang akan datang. Semoga pelaksanaan kurikulum dapat berjalan dengan baik untuk menjadikan Indonesia lebih baik dari sekarang. Amiiin yra.

KARYA TULIS SISWA KELAS 8

Menulis merupakan kegiatan simpel dan mudah namun tidak semua orang mampu melakukan. Simpel dan mudah dalam arti, setiap orang hampir pasti pernah menulis, dan mudah karena apa yang dapat diindera oleh panca indra kita dapat dijadikan bahan tullisan. Kemampuan menulis harus dilatih dan dibiasakan sejak dini, sehingga pada saat dewasa menjadi hal yang biasa.

Menyadari akan hal tersebut, SMP Labschool Cibubur telah menyediakan wadah dalam melatih siswa menulis sejak dini, dengan model dan cara tertentu sesuai dengan kaidah penulisan pada umumnya. Wadah tersebut adalah dengan kegiatan pembuatan Karya Tulis bagi siswa kelas 8. Setiap siswa akan mendapatkan pembimbing yang terdiri dari wali kelas dan pembimbing materi. Kedua pembimbing akan membantu siswa melalui kegiatan konsultasi dari pemilihan judul hingga sampai tersusunnya karya tulis tersebut.
Gambar : Beberapa hasil Karya Tulis Siswa
Gambar: Buku Panduan Karya Tulis dan Karya Tulis yang telah dijilid

Setelah tersusun dengan baik, maka siswa akan mempresentasikan karya tulis tersebut di depan penguji yang ditentukan dengan disaksikan oleh teman-temannya. Sidang Karya Tulis dilaksanakan pada bulan Mei setiap tahunnya, sedangkan penentuan judul dan pembimbing sudah dilaksanakan pada bulan Desember tahun sebelumnya.


Sukses harus direncanakan dan dipersiapkan

Sukses merupakan impian dan harapan semua orang, namun kesuksesan jarang orang untuk mempersiapkan dan merencanakan. Orang menginginkan sukses dengan cara yang biasa dilakukan oleh orang, namun kenyataannya sukses diraih melalui cara-cara yang tidak biasa orang lakukan.

Perencanaan merupakan lima puluh persen keberhasilan, sehingga perencanaan yang baik dan matang akan mendorong terciptanya kesuksesan. Kesiapan meraih kesuksesan pun perlu dilakukan, sehingga kita tidak kaget dan shock saat mendapatkan kesuskesan. Ippho Santoso menjelaskan bahawa "kepantasan" kita untuk meraih kesuksesan adalah hal yang penting. Pantas dalam hal ini adalah kita memposisikan dan mengkondisikan untuk menjadi pribadi/lembaga yang sukses. Artinya kesiapan-kesiapan perlu kita kondisikan sejak dini, baik berupa mental sukses maupun sarana dan prasarana pendukung sukses tersebut.

Sekolah sebagai institusi pendidikan menginginkan civitas akademikanya meraih kesuksesan, apakah itu guru, karyawan maupun siswanya. Kesuksesan siswa dalam menempuh pendidikan antara lain dengan tercapainya komptensi yang diharapkan oleh satuan pendidikan serta dimilikinya segenap pengetahuan, keterampilan dan sikap yang telah ditentukan. Indikator sukses yang paling mudah dan difahami oleh masyarakat biasanya direduksi dengan kenaikan kelas dan kelulusan dengan nilai yang membanggakan.
Gambar: SUN Menuju Sukses Ujian dan Sukses Pendidikan

Sukses Ujian bagi siswa kelas akhir seperti kelas 6, 9 dan 12 merupakan kesuksesan yang sangat jelas difahami dan dibaca oleh masyarakat. Sekolah yang dapat meluluskan 100% siswanya berarti telah sukses dalam proses pendidikannya, apalagi jika ditambah dengan nilai yang membanggakan.
Gambar; Buku SUN untuk siswa

SMP Labschool Cibubur yang pada tahun ini pertama kalinya akan mengikuti Ujian Nasional (UN) mencitakan kesuksesan dalam pelaksanaan dan hasilnya. Oleh karena itu sekolah telah membuat "Program SUN" yaitu Sukses Ujian Nasional 2014 dengan slogannya "SUN Menuju Sukses Ujian dan Sukses Pendidikan". Kegiatan Program SUN antara lain:
- Tes Diagnostik
- Pemantapan Materi UN
- Try Out Ujian
- Tes Psikologi
- Tutor Sebaya
- Doa Bersama
- Motivasi Berprestasi (AMT)
Kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan mengantarkan kepada kesuksesan siswa dan sekolah yang sesungguhnya. Amiin ya rabbal alamiin.


Rabu, 18 September 2013

REGALAB ke 11 (Ret-Ret Gabungan Labschool)

Labschool Cibubur pada tahun ini ditunjuk menjadi panitia Ret-Ret gabungan Labschool ke- 11 atau yang dikenal dengan REGALABS. Kegiatan yang diikuti oleh seluruh siswa Kristen di tiga sekolah Labschool ini merupakan kegiatan rutin tahunan. Pelaksanaan tahun ini diadakan di Wisma PGI Cisarua yang berlangsung pada hari Jumat- Minggu, 13-15 September 2013.
Gambar: Pelepasan Ret-ret oleh OSIS dengan pembina ketua BPS YP UNJ

Acara pelepasan pemberagkatan dilaksanakan di plasa lantai satu Labschool Cibubur, dan dilepas secara langsung oleh Ketua BPS YP UNJ, Ibu Indira Sunito. Pada kesempatan itu hadir pula bapak M. Sukardjo serta kepala SMP dan SMA Labschool Cibubur. Ibu indira dalam sambutannya di depan 39 peserta yang didampingi bapak Alben, Ibu Susi dan Ibu Duma menyampaikan pesan agar para siswa dapat memanfaatkan kegiatan ini dalam menambah keimanan dan persatuan antara Labschoool baik SMP maupun SMA. Karena kegiatan ini melibatkan 6 sekolah dari 3 lokasi Labschool yang ada.

Jumat, 13 September 2013

FEMALE FRIDAY MEETING (KEPUTRIAN)

Keputrian merupakan kegiatan yang dirancang untuk mewadahi kaum perempuan di saat kaum pria melakukan ibadah shalat Jumat. Setalah shalat dhuhur di hari Jumat, siswa putri dikumpulkan dalam hall untuk mengikuti kegiatan keputrian. Kegiatan yang dikomandoi Ibu Nina selaku guru Agama dan Bu Nia dibantu dengan semua guru perempuan dimaksudkan untuk memberikan keterampilan dasar yang diperlukan bagi kaum perempuan.







Gambar : Suasana para siswi yang asik memasak dan hasil karyanya


Melalui kegiatan ini, siswa dapat belajar membuat kue, membuat masakan serta teknik dasar menjahit. Sekali waktu siswa pun mendapat materi tentang pemanfaatan barang bekas dan bungkus-bungkus plastik yang dapat dimanfaatkan untuk membuat tas atau barang berguna lain. Acara yang dikemas secara 'Fun" menjadikan anak-anak betah dan antusias mengikuti acara ini. Sebab setelah membuat karya ataupun memasak, anak-anak dapat merasakan langsung karyanya dan menyantap dengan penuh keceriaan dan kebanggan.

Kegiatan ini pun ternyata dapat mendukung suasanA ibadah Jumat yang lebih khusu dan lebih kondusif karena tidak ada siswa perempuan yang jalan-jalan atau bercanda saat shalat Jumat berlangsung.Jadi sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui.

LARI LINTAS JUANG DAN PELANTIKAN OSIS

Tradisi yang dikembangkan di lingkungan Labschool yang menjadi budaya sekolah adalah kegiatan Lari Lintas Juang dan Pelantikan OSIS. Kegiatan ini merupakan puncak rangkaian rekrutmen OSIS dan MPK yang diselenggarkan oleh sekolah sekaligus sebagai wahana regenarasi kepengurusan organisasi siswa di sekolah. 

Pengurus OSIS dan MPK sebelum dilantik oleh kepala sekolah melakukan prosesi lari lintas juang sejauh lebih kurang tujuh kilometer. Pagi subuh, mereka sudah bersiap di kawasan Bumi Perkemahan Jakarta (Buperta) Cibubur. Setelah melakukan shalat Shubuh berjamaah dan meneguk teh hangat serta menyantap sepotong roti sebagai bekal lari mereka pun melakukan pemanasan dan persiapan lari yang dipandu oleh dua orang TNI dari Marinir.





Gambar: Rangkaian Lintas Juang dan Pelantikan OSIS  

Apel pemberangkatan Lari Lintas Juang dilakukan pasca pemanasan yang diisi oleh Sambutan Kepala Sekolah bapak Drs. Uswadin, M.Pd. dan BPS Labschool Cibubur, bapak dr. Asdineri Ruslim, Sp.OG, dan pengibaran bendera start dilakukan oleh Kepala Divisi IT Labschool, bapak Raidil Fitran, S.Pd. Jumlah peserta lari lintas juang melebihi seratus siswa yang terdiri dari 54 OSIS dan MPK yang purna bhakti dan 55 OSIS dan MPK yang akan dilantik, didampingi sejumlah guru baik yang berjaga di pos maupun yang mendampingi lari dari start hingga finish di sekolah.

Lari lintas juang bagi siswa merupakan saat monumental yang sangat ditunggu dan dinanti, ada rasa bangga yang luar biasa di dada mereka saat akan dilantik menjadi pengurus, dan demikian pula ada rasa haru penuh kebanggan karena telah mampu melaksanakan amanah kepengurusan selama satu tahun penuh. Saat-saat menggetarkan dan mengharukan lebih memuncak saat rombongan memasuki halaman sekolah, karena seluruh siswa, orang tua dan guru-guru dengan suka cita menyambut kedatangan mereka. Laksanakan pahlawan yang telah menang berjuang di medan laga, kehadirannya sangat dinantikan dan dielu-elukan oleh pengagumnya. 

Tidak kalah menariknya adalah prosesi pelantikan OSIS dan MPK, dimana saat memasuki lapangan upacara mereka membentuk formasi dan konfigurasi serta membuat pedang pora. Kata sambutan dari ketua umum yang akan menjabat dan yang telah purna bahkti disampaikan secara bergiliran, mereka dengan semangat dan bangga diliputi keharuan memberikan pesan-pesan positip kepada sesama siswa. Saat-saat pembacaan pelantikan didahului sebelumnya dengan pelepasan jaket OSIS/MPK oleh kepala sekolah dan orang tua, selanjutnya mereka yang telah purna bhakti mendapatkan pengulangan medali sebagai kenangan-kenangan dari sekolah. sebagai acara terakhir dilakukan penyiraman air bunga sebagai simbol untuk senantiasa OSIS dan MPK membawa nama harum sekolah dimanapun mereka berada. OSIS SMP Labschool Cibubur periode 2013/2014 menamakan dirinya sebagai OSIS.





Jumat, 06 September 2013

Program "SUN" (Sukses Ujian Nasional 2014)


Sukses adalah kata yang sangat didambakan oleh semua orang, begitu pula dengan siswa. Saat belajar atau mengenyam pendidikan, siswa pasti menginginkan Sukses dalam menempuh pendidikannya. SMP Labschool Cibubur sebagai sekolah baru yang akan mengikuti kegiatan Ujian Akhir atau Ujian Sekolah atau Ujian Nasional (UN) perlu mempersiapkan dengan baik dan matang sehingga saat Ujian yang akan datang memperoleh kesuksesan.

Gambar: Penyerahan Buku sebagai tanda awal SUN
Memasuki tahun ketiga keberadaan sekolah, maka agenda Ujian adalah agenda wajib bagi siswa kelas akhir sebelum meninggalkan sekolah. Ujian yang dilaksanakan baik sekolah maupun nasional diharapkan dapat berjalan dengan lancar dan memperoleh hasil yang membanggakan. Untuk menuju hal tersebut sekolah meluncurkan program: "SUN" yaitu Sukses Ujian Nasional. Dalam bahasa Inggris SUN berarti Matahari, ini mengandung maksud bahwa siswa-siswi yang mengikuti Ujian diharapkan akan Sukses dan menjadi Matahari dan Pencerah bagi sekolah serta masyarakatnya di kelak kemudian hari.
Kegiatan SUN meliputi Tes Diagnostik, Pendalam Materi, Mottivasi Berprestasi, Tes Psikologi, Tutor Sebaya, Try Out/ Uji Coba, serta Doa Bersama. Sedangkan untuk Orang tua diberikan wadah berupa Talk Show, "Berbincang-bincang Sekitar Ujian Akhir" atau (BERSUA) yang memberikan gambaran kepada Orang tua Siswa agar dapat mendampingi putra-putrinya sukses ujian dan sukses pendidikan. Bersua berarti pula adanya pertemuan antara sekolah, orang tua dan pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan, serta pimpinan SMA untuk memaparkan tentang Ujian dan pendidikan lanjut di depan Orang tua Siswa.
SUN tahun ini mengambil tema SUN menuju Sukses Ujian dan Sukses Pendidikan. Adapun tujuan SUN 2014 ini adalah:
- Siswa lulus 100%
- Menempati posisi 10 besar di Kota Bekasi
- Siswa dapat diterima di sekolah yang menjadi pilihannya

Semoga ketiganya dapat terwujud dengan dukungan semua pihak, dalam hal ini sekolah, orang tua dan siswa pada khususnya.

PRAKTIK DEMOKRASI DALAM PEMILIHAN PENGURUS OSIS

Sikap demokratis di kalangan siswa dapat ditumbuhkembangkan di lingkungan kehidupan sehari-hari, baik di sekolah, masyarakat, maupun keluarga. Sikap demokratis yang tertanam sejak dini akan memberikan pengaruh yang baik kepada seseorang dalam kehidupannya pada masa yang akan datang saat yang bersangkutan telah memiliki hak-hak politik yang penuh sebagai warga masyarakat dan warga bangsa. 

Kondisi dan suasana demokratis perlu diciptakan dan dikembangkan oleh lingkungan agar warga muda bangsa memiliki persepsi yang baik terhadap pelaksanaan kehidupan berdemokrasi. Menyadari hal tersebut maka, SMP Labschool Cibubur melaksanakan pendidikan berdemokrasi melalui pemilihan pengurus OSIS dan MPK.

Dalam hubungannya dengan suksesi kepemimpinan siswa maupun pembelajaran demokrasi di sekolah, Labschool telah menerapkan prinsip-prinsip demokratis dalam pelaksanaannya. OSIS sebagai organisasi siswa intra sekolah merupakan suatu wadah dalam menyalurkan dan mengembangkan bakat, potensi kepemimpinan dan keorganisasian serta kerja sama siswa, berjalan sangat dinamis dan aktif. Betapa tidak, dari mulai rekrutmen sampai dengan pemilihan ketua serta pelantikannya memerlukan waktu yang cukup lama dan melalui cara yang sangat menarik.



Untuk menjadi pengurus OSIS setiap siswa harus memiliki sertifikat Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa ( DKS), Sertifikat MOS, dan sertifikat SAKTI (Studi dan Apresiasi Kepemimpinan Siswa Teladan Indonnesia). Sertifikat itu telah dimiliki oleh siswa setelah mereka mengikuti kegiatan di kelas I. Persyaratan utama menjadi pengurus adalah: Siswa kelas II dan harus berbadan sehat yang dinyatakan oleh dokter serta nilai akademis selama kelas I rata-ratanya lebih besar atau sama dengan 8,0 ( delapan komanol). Setelah syarat tersebut terpenuhi maka calon pengurus OSIS harus mampu bersaing secara sehat dengan teman-temannya. Sebab dari struktur kabinet OSIS yang ada hanya menyediakan 40-an kursi. Sementara pendaftar untuk menjadi pengurus OSIS dan MPK melebihi dari seratus tigapuluhan siswa. Oleh karena itu diadakan seleksi yang anggotanya adalah guru dibantu dengan pengurus OSIS.



Adapun materi seleksi meliputi, kedisiplinan kehadiran, pengetahuan baris berbaris. Nilai rapot, tes fisik serta ketepatan melaksanakan tugas dan tidak kalah pentingnya adalah masalah sikap siswa merupakan faktor penentu untuk lolos seleksi. Setelah dinyatakan lulus maka dari calon yang lolos dapat mengajukan diri menjadi calon Ketua Umum OSIS/ MPK, biasanya sekitar 4 sampai 8 orang. Dari jumlah tersebut maka sebelum dipilih langsung oleh siswa akan mengikuti uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test). Siswa yang lolos dalam uji tersebut selanjutnya dapat membuat tim sukses untuk melakukan kampanye kepada seluruh siswa baik kampanya lisan maupun tulisan dalam upaya mendapat dukungan sebanyak-banyaknya dari siswa..



Kampanye dilakukan secara tulisan maupun lisan, secara tulisan masing-masing calon membuat profil/biodata pribadi yang ditempelkan di papan pengumuman sekolah. Di samping itu para tim sukses dan promotor juga  membuat tulisan maupun pamflet yang ditempel di sudut-sudut sekolah atau membuat simbol nomor dengan jari tangannya. Kampanye tulis dilakukan dengan cara–cara yang baik dan tidak membuat kata-kata yang menjatuhkan satu calon terhadap calon lainnya.


Gambar: Calon Ketua OSIS/MPK dan promotor dengan pakain daerah berkampanye di depan seluruh siswa                                                   
Gambar : Pa Arief berpesan dalam penghitungan suara, agar pemenang dapat menjalankan amanah


Kampanye lisan dilakukan calon ketua umum yang masing-masing didampingi oleh promotornya untuk menyampaikan visi dan misinya di depan seluruh siswa dari kelas VII sampai IX yang berjumlah sekitar 600an siswa. Calon ketua harus mampu menyampaikan program-program secara langsung dan harus siap menjawab pertanyaan yang diajukan siswa. Masing-masing calon ketua umum diberikan waktu kampanye selama 20 menit.



Setelah masa tenang satu hari maka siswa diberikan kesempatan memilih calon ketua umum OSIS dan MPK secara  langsung, umum, bebas dan rahasia. Pemilos (Pemllihan OSIS) dilakukan selama satu hari, petugas pemungutan susara mendatangi kelas perkelas secara bergiliran lima  orang siswa dipanggil keluar untuk memilih. Setelah selesai pemungutan suara di kelas maka ada berita acara yang harus diisi oleh perwakilan kelas, guru dan panitia pemungut suara (PPS).         



Apabila semua kelas telah selesai, maka kotak suara di segel dan dibuka kembali saat penghitungan suara. Pelaksanaan penghitungan suara dilakukan dihadapan seluruh siswa dan peraih suara terbanyak langsung ditetapkan sebagai ketua umum, dan  yang tidak menang otomatis akan mendampingi ketua terpilih sebagai pengurus harian.



Setelah terbentuk maka ketua terpilih diberikan  kesempatan menyusun kabinet OSIS serta nama OSIS mereka. Karena budaya di Labschool setiap OSIS memiliki nama angkatan sendiri-sendiri, misalnya OSIS Prawiratama Abimata disingkat "PRAMA", nama-nama tersebut memiliki makna sendiri seperti : pemimpin yang sehati yang memiliki tugas mulia dan suci. Selanjutnya kabinet OSIS dan MPK akan mengalami prosesi pelantikan yang tidak kalah menarik dan membanggakan.