Jumat, 27 April 2012

INDONESIA MERAIH JUARA TIGA DALAM 5TH INTERNATIONAL FOLKLORE FESTIVAL DI FETHIYE TURKEY



Indonesia menempatkan diri sebagai juara ke-3 dalam festival seni rakyat yang diselenggarakan di Turkey pada 21-28 April 2012. Sebanyak 22 tim dari 17 negara dari berbagai belahan dunia turut menyemarakkan festival ini. Festival seni rakyat atau lebih dikenal dengan sebutan folklore ini biasa diselenggarakan setiap tahunnya dalam rangka memperingati perayaan hari anak. Pada kesempatan ini SMP Labschool Cibubur berkesempatan mengikuti festival tersebut dan mewakili Indonesia sekaligus menjadi perwakilan dari Asia Tenggara.

 Gambar: Penyerahan Penghargaan kepada tim Indonesia sebagai juara ke-3

Prestasi yang terwujud ini merupakan kebanggaan tersendiri untuk SMP Labschool Cibubur mengingat sekolah ini adalah sekolah yang baru beraktivitas pada tahun ajaran 2011/2012, notabene baru memiliki satu angkatan. Memang bukan suatu hal yang mudah untuk meraih prestasi ini. Selain memang harus bersaing dengan siswa dari 22 negara lain mereka juga hanya memiliki waktu latihan sekitar 1-2 bulan untuk berlatih. Pastinya waktu latihan di luar kegiatan belajar mengajar di kelas. Jenis tarian yang harus mereka kuasai juga beragam, seperti: Tari Genjring Bocah dari Jakarta, Tari Mambo dari Papua, Tari Padang Rantak Tempurung dari Sumatera Barat, Tari Gentar Talu dari Kalimantan, serta tarian yang selalu menjadi tarian favorit di setiap perlombaan, yaitu Tari Rapai Geleng dan Saman dari Nangro Aceh Darussalam.

Semoga prestasi yang telah diraih menjadi batu landasan dan memacu siswa lain sehingga melahirkan prestasi-prestasi baru. Selain usaha keras dari tim tari tak luput juga bahwa prestasi yang diraih ini juga berkat bimbingan dari para pelatih dan Bu Ayu sebagai Pembina ekskul tari yang sekaligus mendampingi langsung di festival tesebut bersama dengan Bapak Taufik. Sekali lagi kami ucapkan selamat untuk tim tari Turki, prestasi wujudkan kebanggaan dan motivasi!

Minggu, 15 April 2012

SAHABAT SETIA


Assalamualaikum wr. wb.
Segala puji milik Allah, Tuhan yang Maha Penyayang, sayangnya yang tiada terbilang, Tuhan yang Maha Pengasih yang tak pernah pilih kasih, shalawat untuk junjungan Rosululloh Muhammad saw, sebagai uswatun hasanah.

Rosulluloh Muhammad SAW pernah bersabda,“Jika engaku ingin bahagia di dunia, maka harus dengan ilmu, barang siapa yang ingin meraih kebahagiaan di akhirat, maka harus dengan ilmu, dan barang siapa yang ingin meraih keduanya (dunia dan akhirat) maka harus dengan ilmu.” Kesadaran akan pentingnya ilmu dalam agama Islam telah dimiliki sejak empat belas abad yang lalu, bahkan jauh sebelum itu. Al Quran-pun telah menekankan arti pentingnya ilmu, yaitu dibuktikan dengan ayat yang pertama Allah turunkan adalah perintah membaca (Iqra) sebagai perintah pertama sebelum adanya perintah-perintah yang lain.

Keunggulan suatu negeri tidak terlepas dari kemampuan negeri tersebut menguasai ilmu, dan kemunduran/ kebodohan suatu negeri dikarenakan lemahnya penguasaan dan pemahaman terhadap ilmu. Oleh karena itu hendaknya kita  lebih bersungguh-sungguh dalam mencari ilmu sehingga kita akan menjadi manusia yang unggul.

Gambar: Menuntut ilmu di masjid dalam kegiatan Pesantren Ramadhan

Ilmu dapat dipetik jika kita belajar, dan belajar merupakan pintu untuk mendapatkan ilmu. Kewajiban menuntut ilmu merupakan kewajiban kita semua dari mulai kecil sampai dengan dewasa, dengan demikan tidak ada alasan bagi kita untuk bermalas-malasan dalam mencari ilmu. Ilmu akan menjadi teman sejati kita, banyak masalah dan persoalan yang akan kita hadapi di dunia ini, maka akan dijawab oleh ilmu. Demikian pula akan banyak persoalan di akhirat,  hanya dapat dijawab dengan ilmu. Dengan demikian memiliki ilmu merupakan jalan agar kita mendapatkan kebahagiaan. 

Setiap perjalanan panjang memerlukan bekal yang banyak, bekal yang baik akan memberikan jaminan dan ketenangan bagi pembawanya. Ketiadaan bekal akan menimbulkan kesulitan. Rosululloh saw memberitahukan kepada kita, bahwa ada bekal yang utama bagi setiap orang dalam melakukan perjalanan panjang. Bekal tersebut salah satunya adalah ilmu yang bermanfaat, selanjutnya amal sholeh dan anak keturunan sholeh yang selalu berdoa untuk kebaikan manusia, khususnya kedua orang tuanya. Tepatlah sekarang dan beruntunglah kita, karena kita diberikan kesempatan untuk mencari ilmu yang sebanyak-banyaknya, baik melalui buku maupun sarana atau media lain seperti internet yang sangat luas dan tidak terbatas kapan kita akan memanfaatkannya. 

Akhirnya semoga Allah memudahkan kita dalam mendapatkan ilmu dan memberikan kepada kita pemahaman sesuai dengan doa yang senantiasa kita panjatkan sebelum menuntut ilmu :  ….Robbi zidni ilman ….warzuqni fahman. (Ya Allah tambahkanlah aku ilmu dan anugerahilah aku kemudahan dalam memahami ilmu). Sekian, terima kasih atas segala perhatian dan mohon maaf atas segala kekurangan. 
Wabillahi taufik wal hidayah, 
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Selasa, 10 April 2012

GELAR PAMIT TIM BUDAYA SMP LABSCHOOL CIBUBUR KE TURKI


Sebuah kehormatan bagi SMP Labschool Cibubur sebagai sekolah yang baru berdiri pada tahun pelajaran 2011/2012 mendapatkan kesempatan untuk mewakili Indonesia di dunia internasional dalam rangka ikut partisipasi pada “5th International Children Folklore Festival Mugla, Fethiye, Turkey 18-29 April 2012”. Tim Misi Budaya SMP Labschool Cibubur akan berkompetisi dalam festival tersebut yang rencananya diikuti oleh 22 negara peserta..

 Gambar: Salah satu penampilan tari siswa


Tim budaya yang berjumlah tiga puluh dua orang terdiri dari duapuluh tujuh siswa, dua guru dan tiga  pelatih tari, akan menampilkan sedikitnya lima tarian daerah Indonesia, yaitu Tari Genjring Bocah dari Jakarta, Tari Mambo dari Papua, Tari Padang Rantak Tempurung dari Sumatera Barat, Tari Gentar Talu dari Kalimantan.serta Tari Rapai Geleng dan Saman dari Nangro Aceh Darussalam. Harapan yang besar tentunya diinginkan oleh seluruh keluarga besar Labschool agar Tim Budaya dapat berprestasi dalam even tersebut sehingga dapat membuat harum nama bangsa dan negara di mata dunia. Oleh karena itu disamping harapan besar seluruh keluarga besar Labschool-pun mensupportnya, baik dalam bentuk doa maupun semangat. 
 Gambar: Bapak Prof. Dr. Ir. H. Musliar Kasim, M.S. selaku Wamen bidang Pendidikan
memberikan kata sambutan


Selain keluarga besar Labschoool, dukungan-pun bergayung sambut dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan serta Komite Nasional Indonesia untuk Unesco (KNIU), sehingga kegiatan Gelar Pamit misi Budaya difasilitasi di gedung A Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan ruang Graha Utama lantai 3 Senayan Jakarta. Dalam kesempatan tersebut berkenan hadir jajaran pejabat Kemdikbud yaitu Wakil Menteri bidang Pendidikan bapak Prof. Dr. Ir. H. Musliar Kasim, M.S., Dirjen Pendidikan Menengah bapak Hamid Muhammad, M.Sc., Ph.D., Direktur Pembinaan Kesenian dan Perfilman, bapak Drs. Sulistyo Tirto Kusumo, M.M. ketua KNIU, bapak Prof. Dr. Arief Rachman, Koordinator ASPnet Indonesia, Ibu Dra. Hasna Gasim serta jajaran pejabat di Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 
Gambar: Sambutan Pa Arief selaku ketua KNIU
Gambar: Sambutan Ibu Indira selaku ketua BPS


Sedangkan pimpinan Labschool yang hadir adalah Ketua BPS YP UNJ, Ibu Indira Sunito, M.Psi., Kepala SMP Labschool Jakarta, Kepala SMA Labschool Jakarta dan Cibubur serta manajemen Labschool Cibubur serta perwakilan SMP Al Ikhlas Jakarta. Acara gelar pamit diisi dengan sambutan Ketua BPS, dilanjutkan oleh ketua KNIU serta sambutan dari wakil menteri bidang Pendidikan. Sedangkan pembekalan khusus diberikan oleh bapak Drs..Sulistyo Tirto Kusumo, M.M yang memberikan tips dan trik untuk tampil lebih baik di festival.
 Gambar: Penampilan Ansamble Angklung
Gambar: Penampilan Paduan Suara 

Selain penampilan para siswa yang akan menjadi misi budaya ke Turki, dalam acara tersebut juga ditampilkan ansamble angklung yang dipimpin oleh bapak Asep Nurohman, S.Pd. serta penampilan tim Paduan Suara SMP Labschool Cibubur yang menyuguhkan dua lagu yang merdu dan memanjakan telinga. Acara yang dimulai tepat pukul 14.00 diakhiri pukul 16.30 dengan sesi foto bersama tim misi budaya bersama Wakil menteri bidang Pendidikan, Dirjen Dikmen, Bapak Arief, kepala sekolah dan guru pendamping  serta orang tua siswa.
Selamat jalan Tim SMP Labschool Cibubur, semoga Jaya dan membanggakan negara!

Senin, 02 April 2012

SEMINAR PENDIDIKAN DAN PARENTING POMG SMP LABSCHOOL CIBUBUR


Pada penghujung bulan ketiga tepatnya tanggal 31 Maret 2012, POMG SMP Labschool Cibubur menyelenggarakan Seminar Pendidikan yang perdana, dengan mengambil tema: “Berkomunikasi Efektif dengan Remaja”. Seminar menghadirkan dua orang pembicara yang sudah tidak asing di dunia pendidikan dan parenting, mampu menarik peserta seminar dari awal sampai dengan akhir seminar, sehingga sangat sedikit peserta yang meninggalkan kursi seminar sebelum waktunya. Selain materi yang sangat menarik dari pembicara, ternyata penampilan siswa/siswi SMP Labschool Cibubur turut menjadi magnet bagi para peserta sehingga mereka menikmati semua penampilan yang disuguhkan oleh para siswa, seperti Tari Bali yang membawakan tari Puspanjani, Paduan Suara SMP Labscib, serta Ansambel Angklung.

Seminar dibuka secara resmi oleh ketua BPS YP UNJ, Ibu Indira Soenito, M.Psi yang sebelumnya disampaikan pidato sambutan dari ketua panitia, Ibu Dra. Tetty Aryantie, Kepala Sekolah, Drs. Uswadin, M.Pd. serta Bapak dr. Asdineri selaku BPS Labschool Cibubur dihadiri pula oleh Kepala-kepala sekolah Labschool Jakarta dan Kebayoran, Ketua POMG SMP-SMA Labschool, serta peserta yang jumlahnya 200 orang lebih memadati ruang aula lantai 2 Labschool Cibubur.
 Gambar: Banner Seminar Pendidikan dan Parenting POMG SMP Labschool Cibubur

Sesi pertama seminar disampaikan materi dari Ibu Elly Risman, Psi. yang menyampaikan poin-poin penting berkaitan dengan kunci sukses berkomunikasi dengan remaja. Beliau menyampaikan, bahwa letak kegagalan komunikasi antara orang  tua dengan anak remaja adalah karena pola komunikasi yang dilakukan oleh orang tua adalah pola komunikasi jadul, dimana orang tua sering menganggap anak adalah identik dengan pribadinya pada masa lalu. Padahal anak-anak remaja sekarang adalah anak yang hidup di zaman Y dan Z, yaitu generasi yang dilahirkan di tengah-tengah perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat. Mereka hidup dengan jejaring sosial, seperti facebook, twitter, messenger, skype, dll. Sementara beberapa orang tua masih gaptek dengan jejaring sosial tersebut, bahkan beberapa orang tua tidak bisa menggunakannya. Seharusnya pola komunikasi yang dikembangkan, adalah menjadikan mereka sebagai teman, serta orang tua mampu memahami kondisi remaja yang dalam masa adolescence (transisi masa anak ke dewasa) sementara orang  tua dalam posisi usia dewasa yang sangat matang sehingga sering “tidak nyambung” komunikasi yang dilakukan. Akibat dari hal ini maka muncullah “BLAST” dalam diri remaja yaitu: Boring, Lonely, Angry, Stress, and Tired. Kunci yang terpenting dalam berkomunikasi dengan anak adalah, orang tua harus mampu memahami dan mengerti ‘perasaan’ remaja baik yang disampaikan melalui bahasa tubuh maupun bahasa lisan sehingga remaja merasa masih diperhatikan oleh orang tuanya. Ceramah yang disampaikan hampir tiga jam oleh Ibu Elly Risman disertai dengan praktik dan games kecil membuat peserta tidak terasa mendengarkan ceramah lebih dari seratus lima puluh menit. Beliau juga memberikan beberapa tips dan trik untuk bisa berkomunikasi efektif dengan remaja, salah satunya adalah menetapkan tujuan yang jelas dalam keluarga, orang tua mau mendengar suara remaja, orang tua berani minta maaf kepada remaja jika bersalah, dan merubah pola komunikasi tradisional ke model yang lebih baik.
 Gambar: Ibu Elly Risman, Psi. sedang menyampaikan materi seminar

Sesi kedua seminar disampaikan oleh bapak Prof. Dr. Arief Rachman, sesi ini tidak kalah menariknya dengan sesi pertama, hal ini dibuktikan dengan antusiasme yang tinggi dari peserta yang merespon dan menanyakan materi yang telah beliau sampaikan. Lebih dari sepuluh orang yang bertanya dan berinteraksi secara langsung dengan Pa Arief usai beliau menyampaikan materinya. Dalam paparan materinya Pa Arief menyampaikan bahwa keberhasilan komunikasi antara orang tua dengan remaja adalah kemampuan orang tua dalam mengembangkan ‘suasana’ komunikasi yang baik dan sehat dalam keluarga. Orang tua hendaknya mengetahui sukses pendidikan dalam keluarga, yaitu yang terdiri dari lima indikator; bertakwa, berkepribadian matang, berilmu mutakhir dan berprestasi, mempunyai rasa kebangsaan serta berwawasan global. Sehingga orang tua tidak hanya cukup menganggap jika anaknya pandai dan berilmu sudah berhasil.
Gambar: Pa Arief dengan style yang khas, saat menyampaikan materi seminar

 Pa Arief menambahkan bahwa dalam situasi pergeseran masyarakat dari masyarakat tradisional menuju ke masyarakat modern sering muncul hal-hal yang sebelumnya tidak etis dibicarakan menjadi sesuatu yang layak dibicarakan. Rasa sosial yang tinggi cenderung menurun dan terkesan egois. Dalam kondisi ini orang tua hendaknya mampu memahami pergeseran-pergeseran yang terjadi dengan tetap membimbing anaknya sesuai dengan landasan utama yaitu nilai-nilai moral dan agama. Oleh karena itu tipologi pola asuh orang tua yang harus dikembangkan adalah tipologi “suri tauladan” bukannya otoriter, melindungi, atau yang membebaskan. Dengan tipologi pola asuh suri tauladan diharapkan remaja akan memiliki sifat Menjaga nama baik keluarga, Mudah bersosialisasi, Berprinsip, Dewasa serta Memiliki akar dalam keluarga.

Menurut pa Arief yang tidak kalah penting dalam melakukan komunikasi adalah dengan menyeimbangkan antara tiga komponen yaitu iman/ qolbu, akal dan perasaan, dan iman adalah tetap harus menjadi panglima dari akal dan perasaan. Pada bagian akhir, pa Arief menyempaikan tigabelas watak yang harus dikembangkan oleh remaja agar menjadi pribadi yang sukses yaitu:  
1) Bertaqwa , 2) Fleksibel (flexible), 3) Keterbukaan (open), 4) Ketegasan (decisive), 5) Berencana (organize), 6) Mandiri (independence), 7) Toleransi (tolerate)8) Disiplin (discipline), 9) Berani ambil resiko (Risk taker), 10) Sportif (Sportive), 11) Setia kawan (loyalty), 12) Integritas (integrity) dan 13) Orientasi masa depan-penyelesaian tugas (Future oriented).