Hari
yang ditungguku dan beberapa teman yang akan menuju negeri Laskar
Pelangi tibalah sudah. Hari kedua di tahun duaribu tigabelas, kami berangkat
menuju ke Bangka Belitung, menggunakan armada udara mengingat jauhnya pulau
negeri Laskar Pelangi ini (Belitung) dari Jakarta.
Dini
hari saat jarum jam menunjukkan angka empat, kami-pun bertolak ke Bandara udara
Soekarno Hatta untuk terbang pada pukul 06.10 WIB, setelah diantar oleh bus
akhirnya rombongan sampai di bandara. Setelah urusan check in dan proses imigrasi akhirnya boarding untuk memasuki pesawat. Sejurus kemudian kami pun sudah di
atas awan di dalam burung besi yang menerbangkan sekitar 200 an orang,
Perjalanan
di tempuh selama satu jam sepuluh menit di atas awan ternyata tidak dapat
berjalan sesuai rencana, hal ini disebabkan adanya gangguan cuaca di Bandara
Tanjung Pandan yang dinamakan bandara HAS Hanandjoedin, Setelah pilot
berputar-putar di atas langit Belitung untuk menunggu cuaca bersahabat dan
mendapatkan ijin mendarat dari otorita bandara ternyata cuaca masih belum
berubah, sehingga diputuskan oleh pilot untuk kembali ke Cengkareng. Inilah
pengalaman kali pertama terbang di udara kembali ke bandara asal, dengan
perasaan heran dan sedikit was- was karena khawatir timbul hal-hal yang tidak
diinginkan. Akhirnya kami pun kembali mendarat di bandara Soekarno Hatta pada
pukul 08.30 WIB dan menunggu di ruang tunggu B7. Setelah mendapat kepastian
penerbangan ke Belitung aman, maka seluruh penumpang dipersilakan masuk kembali
ke pesawat pada pukul 08.54 WIB.
Gambar: Penumpang naik kembali ke pesawat untuk kedua kalinya menuju negeri Laskar Pelangi |
Penerbangan
kali kedua berjalan lancar dan cuaca pun dalam kondisi baik sehingga Pesawat
Sriwijaya Air yang kami tumpangi dapat mendarat dengan selamat di bandara HAS
Hanandjoedin Belitung pada pukul 10.30. Selanjutnya petualangan di negeri
Laskar Pelangi pun dimulai dari sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar