Pulau
Belitung semakin populer dengan lahirnya novel terkenal Laskar Pelangi karya
penulis hebat Andrea Hirata. Novel ini
kemudian diangkat dalam film layar lebar besutan sutradara muda berprestasi
Riri Reza. Melalui film Laskar Pelangi yang mampu menarik jutaan penonton di
Indonesia, menjadikan Belitung bertambah terkenal dengan setting alam yang
indah serta suasana sekolah dan kehebatan para pemain Laskar Pelangi yang mampu
menggugah emosi dan kagum para penonton.
Gambar: Berfoto dengan latar belakang Sekolah Laskar Pelangi |
Gambar: Museum Kata Andrea Hirata |
Diawali
dari bandara HAS Hanandjoeddin kami langsung menuju ke Kedai Mie Belitung atau “Mie
Atep” yang sangat terkenal, dari artis ibukota hingga mantan presiden Megawati
pernah menikmat Mie Belitung ini. Kedai yang sederhana dan tidak terkesan mewah
yang terletak tidak jauh dari Monumen Batu Satam ternyata memiliki daya tarik
luar biasa, Hal ini terbukti dari jejeran foto yang terpampang di dinding yang
merupakan publik figur dari kalangan artis/ selebriti sampai dengan politisi.
Perjalanan selanjutnya adalah mengunjungi sekolah “Laskar Pelangi”, yaitu
sebuah sekolah tua yang nyaris roboh dan menjadi lokasi utama shooting film
Laskar Pelangi. Walaupun bukan sekolah yang sebenarnya, replika sekolah Laskar
Pelangi masih tetap mempesona para pengunjung dan menjadi latar bagi para
pengunjung yang akan mengabadikan gambarnya. Inilah salah satu kehebatan Laskar
Pelangi yang mampu menjadi magnet para turis baik dari dalam negeri maupun luar
negeri.
Memasuki
tengah hari kami pun diajak makan siang di restoran yang cukup terkenal di
kampong Gatong Belitung Timur. Selanjutnya kami meneruskan perjalan menuju “Museum
Kata Andrea Hirata”. Museum ini menyimpan koleksi film Laskar Pelangi dan
menggambarkan perjuangan Andrea Hirata menjadi penulis yang mendunia. Replika
kamar Andrea Hirata dimana ia menuls serta beberapa foto dan kata-kata yang
sarat makna menghiasi dinding museum ini.
Setelah
menikmati koleksi museum kami pun shalat dhuhur dan ashar berjamaah di masjid
yang letaknya tepat di seberang museum. Lega rasanya setelah kami menghadap
Ilahi Rabbi sebagai bentuk laporan rutin dan rasa syukur serta penghambaan yang
memang menjadi kebutuhan kita kepada Rabb-nya, Allah swt.
Gambar: Pantai Tanjung Tinggi tempat Shooting Laskar Pelangi
(sumber: bangkabelitung-island.blogspot.com)
|
Tujuan terakhir hari
ini adalah ke Hatika hotel yang berada di kawasan Ancol-nya Belitung.
Perjalanan menuju hotel ternyata transit di pantai tempat syuting Laskar
Pelangi, yaitu Pantai Tanjung Tinggi yang terdapat batu-batu besar di sekitar
pantainya. Setelah berfoto bersama dan menikmati pemandangan di pantai dilanjutkan
menuju sentra duren. Rombongan yang berjumlah 80 an orang menyerbu onggokan
durian yang telah disiapkan oleh panitia. Setelah puas kamipun meninggalkan dan
langsung menuju hotel untuk beristirahat semalam dan esok paginya check out untuk menyebrang ke pulau
Bangka pada pukul 07.00 dengan menggunakan Speed Boat (Kapal Cepat).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar