Seminar parenting yang diselenggarakan oleh POMG SMP Labschool Cibubur pada Sabtu, 17 Mei 2014 sangat luar biasa, dalam satu kegiatan menghadirkan dua guru besar yang memang pakar dalam bidangnya, beliau adalah Prof. Dr. dr. H. Dadang Hawari, serta Prof. Dr. H. Arief Rachman, M.Pd. sedangkan psikolog yang ikut memperkaya seminar tersebut adalah Ibu Indira Sunito, M.Psi.. Seminar yang dibuka secara resmi oleh Kepala sekolah Drs. H. Uswadin, M.Pd. dilanjutkan dengan penampilan ekstrakurikuler Tari Tradisional dari Jawa Barat.
|
Gambar: Penampilan Tari Mojang Priangan oleh para siswa |
|
Gambar: Ibu Indira Sunito, M.Psi. sedang memaparkan materi |
Sesi perta seminar yang mengambil tema: "Kiat-kiat menghadapi masa pubertas remaja awal secara sehat" diisi oleh Ibu Indira yang menjelaskan arti pentingnya parenting dalam kehidupan keluarga. Orang tua harus dapat berkomuinikasi dengan baik dengan remaja, sehingga remaja dapat menyampaikan masalah-maslah dengan terbuka dan tanpa beban kepada orang tuanya, dan ini dapat mengurangi "curhat masalah" remaja kepada teman-temannya yang terkadang memberikan solusi tidak tepat dan cenderung pemecahan masalah jangka pendek. Pada sisi lain, dalam kegiatan parenting hal yang penting adalah teladan dari orang tua, atau satu kata dengan perbuatan. Orang tua tidak cenderung dan mudah menyalahkan anak, namun berdiskusi mencari akar penyebab masalah dan solusi terbaiknya dengan mendengar pendapat dari anak.
|
Gambar: Prof. Dr. H. Dadang Hawari dengan gayanya yang khas |
Sesi kedua, diisi oleh Prof. Dr. Dadang Hawari yang banyak mengupas masalah penyimpangan perilaku yang dilakukan oleh para remaja. Beliau mengungkapkan bahwa banyak remaja yang melakukan penyimpangan perilaku yang disebabkan oleh kurangnya perhatian orang tua, sehingga mereka terjerumus pada narkoba, dan alkohol serta pergaulan bebas. Faktor pemahaman terhadap agama yang mulai menipis-pun menjadi salah satu munculnya perilaku tersebut. Peran masyarakat dan pemerintah untuk mengurangi kenakanalan remaja sangat penting dengan mengatur distribusi miras secara ketat serta penegakan hukum yang kuat terhadap pelanggar narkoba. Masyarakat lebih perhatian dengan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perilaku sehat para remaja antara lain meberikan sarana bagi penyaluran energi para remaja seperti arena olah raga, taman bermain, serta sanggar kreatifitas remaja.
|
Gambar: Prof. Dr. H. Arief Rachaman, M.Pd. sedang menjelaskan didepan peserta |
|
Gambar: Kepala sekolah berfose dengan Profesor yang berkenan menerma buku PJPQ |
Pada sesi terakhir Prof. Dr. Arief Rachman menyampaikan tentang perlunya keseimbangan dalam melaksanakan pendidikan. Kesuksesan pendidikan akan membentuk remaja yang sehat, oleh karena itu sukses pendidikan yang baik harus dapat mengarahkan remaja menjadi pribadi yang bertakwa, berkarakter positif, berilmu pengetahuan, memiliki kecintaan terhadap bangsa dan negaranya serta siap bersaing dalam persaingan global. Disamping itu dalam kehidupan, kita harus menyeimabangkan antara akal, perasaan dan qalbu. Apabila hal itu dapat dilakukan maka kita akan mampu mengontrol perilaku kita sehingga terhindar dari perbuatan yang tercela. Pak Arief berpesan kepada orang tua agar melakukan komunikasi yang hangat dengan anak-anaknya dan menghindari komunikasi yang bersifat kaku dan formal sehingga anak-anak tidak merasa nyaman dalam berkomunikasi dengan orang tuanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar