Minggu, 10 November 2013

PERJALANAN KE UNITED KINGDOM



Jumat menjelang Magrib di awal November 2013, kami berenam meninggalkan Indonesia menuju negeri Inggris menggunakan penerbangan Ettihad Airways, kami bertolak menuju Abu Dhabi, perjalanan yang memakan waktu sekitar  8 jam mengantarkan kami ke negeri Uni Emirat Arab. Perbedaan waktu 3 jam dengan Indonesia, kami mendarat tepat pukul 02.00 dini hari. Setelah transit selama lebih kurang tiga jam di Abu Dhabi kami melanjutkan pejalanan ke UK menuju bandara Heathrow London.  Perjalanan kali ini memakan waktu 7 jam dan kami mendarat tepat pukul  07.25 waktu London atau pukul 14.25 WIB.

Gambar: Sudut kota Torbay di tepi pantai
 
Gambar: di Oxfor Campus

Awal petualangan dimulai, setelah melewati proses imigrasi dilanjutkan pengambilan  bagasi di terminal empat, kami pun harus bergerak pindah menuju ke terminal tiga. Hal ini dikarenakan penjemput dari panitia ternyata menjemput  di terminal tiga, kami pun harus berpindah ke terminal tiga dengan menggunakan kereta api bawah tanah. Setelah menunggu cukup lama sekitar 1,5 jam akhirnya kami bertemu dengan orang yang akan mengantar kami langsung menuju ke Torbay City (Torquey).


Perjalanan menggunakan mini vans yang lumayan nyaman dengan kecepatan yang cukup tinggi menuju Torbay. Jarak antara London dengan Torbay lebih dari 200 KM melewati beberapa kota, dan salah satu yang sangat menarik bagi kami adalah saat melintas di Peninggalan Tertua dan merupakan salah satu tujuan wisata dunia yaitu Stonehange. Situs batu besar yang membauat pola melingkar dan diperkirakan berumur 4000 tahun lebih. Keinginan untuk ‘mampir’ ke situs tersebut tidak terpenuhi karena driver terikat dengan waktu sehingga tidak dapat mengantar ke situs tertua tersebut. Namun demikian kami cukup terobati karena dapat mengabadikan gambar melalui kamera-kamera kecil dari kendaraan kami yang tetap melaju.
Gambar: Situs Stonehange dari kejauhan
Setelah menempuh waktu sekitar 3 jam, kami pun tiba di Victoria Hotel pada Sabtu pukul 12.00 siang, suatu kawasan hotel dan resort berbintang tiga yang berada tidak jauh dari Torquey Harbour dan City.  Kami pun melakukan proses check in, dan kami mendapat kamar 115 yang nyaman. Sementara teman lain menempati kamar di lantai dua. Setelah melepas lelah dan tidur sejenak, acara sore hari dilanjutkan dengan mengeksplore pelabuhan yang dihiasi dengan perahu-perahu kecil yang ditambatkan (Yacht), serta Kincir Raksasa yang berada di dekat pantai. Menjelang malam kami menuju Restourant Thailand untuk menikmati makan malam. Usai makan ternyata hujan turun ditimpali dengan angin yang sangat kencang, kami pun hampir tidak tahan menahan terpaan angin dan hujan yang sangat menusuk tulang tersebut yang mengakibatkan kami memutuskan untuk pulang menggunakan Taksi. Memang tidak terlalu jauh jika menggunakan taksi, tidak lebih dari 10 menit telah sampai di hotel, dengan biaya 4,8 Poundsterling untuk 6 orang atau berkisar sembila puluh ribu rupiah. Sesampainya di hotel kami pun terkapar dan tidur dengan nyenyaknya.

Minggu pagi adalah hari ketiga perjalanan di UK, aktivitas setelah breakfast di  hotel dilanjutkan dengan menjelajah Kota Torquey yang bersih, dan tidak terlalu padat karena tergolong kota kecil yang cukup banyak dikunjungi wisata yang mencari ketenangan dan menghindari kebisingan kota. Pagi minggu ini gerimis cukup mengubah agenda, sedari rencana berjalan kai menelusuri Kota dengan jalan kaki akhirnya diputuskan dengan menggunakan kereta wisata mini yang kebetulan standy by di depan hotel. Kami diantar ke pusat kota dengan membayar 1,8 Poundsterling atau tiga puluh lima ribu rupiah. Kunjungan dari toko ke toko dari sekedar cuci mata sampai memilih souvenir yang dapat dijangkau oleh kocek kita. Sebagian dari kami mengganti kartu telpon lokal  dan berbelanja sesuai dengan tujuan dan kepentingan masing-masing. Acara diakhiri dengan pertemuan di restoran Italia untuk Lunch bersama sebagaian pelajar Indonesia di Torquey.  Seperti biasa, kami pun menggunakan taksi untuk pulang kembali menuju hotel untuk melakukan shalat dan istirahat.
Sore hari menjelang pukul 18.00 kami dijemput untuk memenuhi undangan Principal Dinner di salah satu restoran. Kami bertemu dengan 4 kepala sekolah dan guru dari Vietnam dan tentunya Principal of EF Academy Torquey dan satu orang Deputy Principal. Acara berlangsung sampai dengan pukul 21.00, dan ditutup setelah rangkaian acara Dinner selesai, kami pun diantar kembali ke hotel untuk istirahat. Sesampai di hotel, kami langsung istirah dan tidak lupa melakukan shalat jama takhir sebelum istirahat malam. Pengalaman yang cukup mengesankan untuk memasuki hari berikutnya.

Hari ke-empat di negeri Magna Charta, adalah kegiatan resmi kunjungan ke sekolah di EF Academy Torbay. Setelah kegiatan pribadi dan breakfast di hotel, kami dijemput dengan menggunakan taksi oleh sekolah sekaligus check out hotel pada pukul 09.00 waktu setempat. Perjalanan dari hotel ke kampus EF hanya memakan waktu lebih kurang 10-15 menit, jarak yang tidak terlalu jauh di kota Torbay dengan kepadatan lalu lintas yang tidak terlalu ramai, karena kota ini tergolong kota kecil dibagian selatan Inggris yang berada di tepi laut. Sesampai di sekolah, kami disambut oleh pimpinan sekolah dan seorang siswa dari Indonesia yang akan mengantarkan ke ruang-ruang yang ada di sekolah tersebut. Setelah mengisi buku tamu dan menggunakan ID Card, maka tour di lingkungan sekolah dimulai. Gedung sekolah yang merupakan bekas benteng pada jaman dahulu dijadikan sedemikian rupa menjadi gedung tempat berlangsungnya pendidikan. Tidak mengherankan kalau dalam gedung tersebut banyak lorong-lorong sempit dan ruang-ruang kelas yang ukurannya tidak lebih dar 36 meter persegi. 
Gambar: Ucapan Selamat dari Principal Torbay Campus
Kami diajak ke kantin, ruang kelas, ruang perpustakaan, ruang laboratorium IPA, ruang lab TIK,  ruang BK, serta ruang seni rupa yang berada di lantai paling atas dengan pandangan kota Torbay yang indah di bawahnya. Acara selanjutnya adalah presentasi tentang EF Academy serta program-program EF seperti IGCSE, IB serta Pre University. Satu persatu mereka menjelaskan yang diselingi pertanyaan dari kami maupun dari sekolah Vietnam. Saat tiba waktu Lunch, kami pun diajak ke kantin bersama dengan guru dan siswa untuk makan bersama di kantin. Harga untuk satu kali makan berkisar antara 4-6 poundsterling atau sekitar tujuh puluh ribu sampai seratus ribu tergantung dari menu dan banyaknya makanan yang dipilih. `Usai makan dan shalat dilanjutkan dengan kunjungan kelas dimana kita dapat melihat cara guru mengajar dan menggunakan metode serta alat peraga. Tidak kalah menariknya adalah kita melihat antusiasme siswa dan gaya mengajar guru yang membuat siswa tertarik belajar.

Pada akhir acara adalah perpisahan dengan kepala sekolah, tidak lupa dilakukan pemberian kenang-kenangan dari SMP Labschool Cibubur dan Jakarta kepada EF Academy, dan dari EF pun memberikan cindera mata berupa booklet dan marchendais, makanan khas Torbay.  Sempurnanya pertemuan dan perpisahan dilakukan sesi foto bersama di depan kampus EF Academy of Torbay. Selanjutnya, kami meninggalkan kampus EF pada pukul empat waktu setempat dengan menggunakan dua buah mini van yang telah disediakan sekolah untuk menuju Oxford.

Perjalanan dari Torbay menuju Oxford cukup lama, memakan waktu empat jam lebih, kami sempat mampir di Cockington Chocolatte Company, sebuah tempat yang terkenal dalam pembuatan coklat di Inggris. Kami tiba di Oxford sekitar pukul delapan malam dan kami langsung menuju Guest House di kawasan Oxford. Kami melakukan check in untuk dua malam dengan membayar 210 Poundsterling atau sekitar satu juta sembilan ratus ribu rupiah untuk satu malamnya sehingga jika dikurs dengan rupiah maka biaya bermalam 2 hari adalah 3,8 juta  rupiah. Satu harga yang relatif mahal bila dibanding dengan biaya kamar hotel di Indonesia.

Pagi hari di Oxford merupakan hari kelima di UK, kegiatan utama adalah mengunjungi kampus EF yang berada dikawasan Pullens Lane Road Oxford. Kampus di sini lebih bagus dan lebih luas dibanding dengan yang di Torbay. Jumlah siswa pun sangat banyak, karena kampus yang luas dan tersedia pula asrama bagi siswa yang memilih untuk tinggal di asrama, sebagian memilih tinggal di House Family.
Seperti di Torbay, kami pun diajak berkeliling kampus dan menyaksikan kegiatan pembelajaran secara langsung di kelas-kelas yang ada, Acara dilanjutkan dengan diskusi dan pemaparan beberapa materi dari EF Academy of Oxford. Kami mengunjungi kelas Kimia, kelas Teater dan Asrama siswa putra dan putrid yang berada di belakang kampus. Kegiatan makan siang dilakukan bersama di kantin dengan para siswa. Acara diakhiri dengan perpisahan dan pemberian kenang-kenangan kepada Mrs. Ted sebagai kepala sekolah/ principal. Selanjutnya dengan menggunakan empat buah Taksi, kami berjalan-jalan menikmati suasana kota Oxford sambil berbelanja di beberapa tempat seperti MS, H&M. Primark, dan took souvenir lainnya. Setelah lebih kurang dua jam berkeliling kamipun pulang menuju hotel untuk istirahat dan shalat serta bersih-bersih.

Acara Dinner dllakukan di Italian restaurant yang berada di kawasan Qowley Road Oxford, kegiatan ini juga dihadiri oleh siswa dari Indonesia dan Vietnam yang berjumlah sekitar dua belas orang. Kegiatan Dinner sekaligus juga sebagai acara Farewell Party, karena esok paginya kami akan bertolak menuju London.  Usai dinner kami pun diantar menggunakan taksi untuk kembali ke Guest House. Malam ini adalah malam terakhir di Oxford. Kamipun langsung istirah dan tidur.

Hari keenam, kami sudah siap dari sebelum subuh untuk melakukan check out, oleh karenanya kegiatan packing sudah dilakukan sebelum subuh tiba, sehingga usai shalat subuh kita tinggal kegiatan bersih diri dan persiapan untuk breakfast. Usai breakfast kita langsung check out untuk menuju ke London dengan menggunakan Taksi yang telah disediakan oleh EF.
Perjalanan menuju London mengunakan Taksi Mercy yang kebetulan dikemudikan oleh bapak Bangkit, seorang WNI yang telah bekerja enam tahun di Inggris. Perjalanan diiringi dengan hujan gerimis dari Oxford ke London dengan sesekali menjumpai kemacetan menjelang masuk kota London. Jarak Oxfor London ditempuh berkisar dua setengah jam. Perjalanan di London antara lain menuju Emirates Arsenal Stadium, Istana Buckingham, London Eyes, dan kawasan Souvenir. 
Gambar: Berfose sebelum naik pesawat

Setelah makan siang, kami pun bertolak menuju bandara Heathrow pukul empat dan tiba di bandara pukul enam sore mengingat jalan yang padat di kota London berbarengan dengan jam pulang kantor. Setelah melakukan proses check in di Counter Etihad Airways, kami pun terbang kembali menuju tanah air pada pukul 20.20 waktu Inggris. Setelah di transit di Abu Dhabi selama empat jam, akhirnya kami mendarat di bandara internasional Cengkareng pada pukul 22.30 WIB dengan menggunakan Manchester City Ettihad. Inilah akhir perjalanan yang menyenangkan dan mengesankan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar