Minggu, 04 Agustus 2024

Kelas Doremi

Kelas ini menyebutnya dengan kelas doremi, yang sejatinya adalah kelas 8D, nama doremi sesungguhnya saya kurang mengetahui persis asal muasalnya, namun mungkin kalau dihubungkan dengan nama wali kelasnya yang kebetulan mengampu mata pelajaran seni musik maka mungkin doremi sebagai urutan nada dasar pas dan membuat kelas ini ceria. Saya merasa beruntung dapat belajar dari kelas doremi yang sangat penuh Dinamika.
Kelas 8 doremi beranggotakan 34 siswa yang terdiri dari 18 laki-laki dan 16 perempuan menempati kelas di pojok timur lantai dua sangat strategis untuk mobilitas. Kelas ini manargetkan nilai rata-rata pada Pelajaran Pancasila di semester ini adalah 93.1. Target Nilai Kelas 8D diambil dari target individu yang di rerata yaitu siswa dengan atget nilai 90+ = 18 siswa, bertarget ⁠95+ = 7 siswa, bertarget ⁠97 = 1 siswa, bertarget ⁠98 = 1 siswa dan ada siswa yang bertarget nilai sempurna yaitu ⁠100 sebanyak 5 siswa. Memang mendapat nilai 100 bukan suatu yang haram, oleh karenanya siswa boleh manargetkan nilai 100 untuk nilai akhir semester atau nilai akhir tahun. Pada kenyataannya nilai 100 ternyata dapat juga dicapai atau diraih oleh siswa yang komitmen dan konsisten serta tekad kuat belajar memahmi konsep materi sehingga pada saat asesmen segala persoalan dapat dijawab dengan baik.
Kelas ini memiliki beragam cita-cita, ada cita-cita untuk menjadi pebisnis 5 siswa, menjadi dokter 6 siswa, psikolog 2 siswa, pengacara 2 siswa dan masing-masing satu siswa dengan satu pihan profesi anatara lain arsitek, aktor, pebasket, desainer, ilustrator,enggeneering, Crypto, pemain bola, insinyur, astronot dan pembalap, programer , dan menjadi dokter anak. Cita-cita yang sudah ditanamkan semenjak SMP akan memberi semangat dan arah untuk siswa dalam menempuh pendidikan dan karier. Saya sebagai guru bangga dengan anak-anak hebat yang sudah berani melukis masa depannya dan kita akan meraih mimpi dan cita-cita kita dengan semangat dan kerja keras serta doa kepada yang Maha Menentukan.
Kelas 8 Doremi terdiri dari Adara, Adnan, Agita, Aisyah, Alisha, Almer, Altair, Annoraiko, Aqeela, Arkaan, Calista,Cantona, Fadhlan, Fadluna, Fathia, Genzelo, Ibrahim, Lubna, Marwan, Arka, Ahza, Kynan, Razqa, Nadin, Nararya, Nayla, Prayoga, Raja, Reza, Rianti, Sofhie, Sean, Sheena, dan Tsar. Kelas yang terbentuk berasal dari kelas tujuh A, B, C, D, E, dan F yaitu enam kelas sehingga bercampur aneka kebiasaan dan budaya terbentuk dari satu tahun lalu. Kelas yang dinamis dan penuh warna berpadu menjadi satu dengan semangat meraih prestasi terbaik di kelas 8 dengan penuh irama dan nada sesuai nama kelas.
Semoga kalian sukses dengan segala target dan cita-citanya serta semoga dengan belajar Pendidikan Pancasila akan memudahkan kalian dalam mewujudkan mimpi dan harapan. Belajar terus dan terus belajar, semoga Allah memberkahi kita semua.

Selasa, 23 Juli 2024

Nikmat yang Mahal

Keseharian kita sesungguhnya banyak dilingkupi dengan berbagai kenikmatan. Bukan hanya satu, dua, atau sepuluh bahkan seribu sampai sejuta pun sepertinya kita tak sanggup untuk memghitungnya.

Kenikmatan itu akan terasa sebagai nikmat apabila nikmat tersebut telah diambil atau telah hilang dari diri kita karena telah kembali kepada pemilik yang hakiki. Oleh karena nya sudah sepatutnya kita mensyukuri nikmat yang ada dengan menjaga dan memanfaatkannya dengan sebaik baiknya dan penuh tanggungjawab.

Kita mungkin tidak merasakan bahwa dapat berjalan adalah sebuah nikmat, karena setiap hari nyatanya kita dapat berjalan dengan mudah. Namun pada saat sakit, ternyata berjalan itu sebuah kenikmatan yang sangat luar biasa. Kita bisa mengingat dengan saudara atau kerabat atau teman yang sedang diuji dengan sakit, hanya tertidur lemas, untuk duduk pun susah, berdiri juga tidak bis apalagi berjalan.

Gambar: Kontrol kesehatan penting untuk menjaga sebelum sakit

Karena itu Allah swt senantiasa mengingatkan kita untuk senantiasa bersyukur atas nikmat yang telah Allah berikan, sebab dengan bersyukur maka nikmat tersebut akan ditambah. Sebaliknya jika kita kafir nikmat maka sesungguhnya azab Allah sangat pedih.(Qs 14:7)

Gambar: olahraga salah satu cara menjaga kesehatan 

Nikmat yang sering dilupakan adalah nikmat sehat, nikmat kesempatan atau waktu luang (HR Bukhori). Sore kemarin berkunjung ke Rumah Sakit untuk keperluan kontrol ke dokter, nah di situlah kita benar-benar merasakan kita diberikan banyak nikmat kesehatan. Ada yang didorong pakai bed, ada yang pakai kursi roda, ada yang pakai tongkat, ada yang di ICU, dan lain lain.

Nikmat yang mahal itu salah satunya adalah nikmat sehat. Jaga, manfaatkan dan jadikan sebagai modal untuk berusaha dan beribadah kepada Allah swt. Salah satu cara menjaga kesehatan adalah dengan olahraga dan istirahat yang cukup serta makanan yang sehat dan bergizi.

Silaturahmi

Silaturahmi secara sederhana dapat diartikan sebagai suatu aktivitas bertemu seorang atau beberapa orang dengan seorang atau beberapa orang di satu tempat atau di tempat berbeda atau pertemuan secara langsung atau tidak langsung.

Gambar: Bersilaturahmi dengan Pa Junaidi yang selalu berprestasi

Dalam ajaran agama, silaturahmi sangat dianjurkan karena selain dapat memperkuat hubungan juga dapat memperpanjang usia dan menambah keberkahan rezeki.  Silaturahmi dengan orang yang beraneka ragam pengalaman dan latar belakang akan pula menambah wawasan dan pengetahuan yang akan kita peroleh. Apalagi jika kita dapat bersilaturahmi dengan pribadi yng menginspirasi dan kaya prestasi.

Bersilaturahmi dengan bapak Junaidi M.Pd. M.Ag kepala SMPN 5 Padang adalah suatu kebahagiaan. Pertemuan dengan Pa Junaidi pertama kali pada tahun 2017 di Jakarta. Pada saat itu, kami, Junadi, Ramelan, Uswadin mendapat anugerah dapat berjumpa dalam acara anugerah Sekolah Sahabat Keluarga dari Kemdikbud. Kami bertiga menjadi perwakilan SMP yang mendapat anugerah penghargaan tersebut.

Gambar: Silaturahmi dengan pa H. Ramelan yang selalu optimis

Pa Junaidi dan pa Ramelan kepala SMP PAPB Semarang adalah sosok Kepala sekolah berprestasi. Banyak prestasi yang ditorehkan baik sebagai pribadi maupun sebagai pimpinan sekolah. Kami selalu belajar dan berkomunikasi untuk dapat meraih kebaikan bersama.


Rabu, 17 Juli 2024

EKSPO EKSTRAKURIKULER

Pendidikan memang tidak sekedar mencerdaskan otak semata, apalagi pendidikan di sekolah, pencerdasan harus secara menyeluruh. Prof Arief Rachman seorang tokoh pendidikan sering mengingatkan kita agar sekolah senantiasa mengembangkan minimal lima potensi pada siswa, yaitu mencerdaskan akal, menyehatkan badan, menghaluskan perasaan, menguatkan keimanan, serta mengokohkan silaturahmi/persaudaraan. Ini sejalan dengan yang disampaikan Howard Gardner pakar kecerdasan majemuk atau multiple intelligence bahwa manusia memiliki potensi kecerdasan yang beragam tidak hanya sebatas kecerdasan intelektual semata. Oleh karena nya sekolah senantiasa berupaya untuk mengembangkan potensi, bakat dan minat siswa baik melalui kegiatan akademik maupun nonakademik.

gambar: Sambutan dari pengelola sekolah Labschool

Sekolah-sekolah Labschool di awal tahun pelajaran senantiasa memperkenalkan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah kepada siswa baru, hal ini dimaksudkan agar siswa memiliki gambaran tentang ekstrakurikuler apa yang akan diikuti. Kegiatan ini berupa ekspo ekstrakurikuler yang dilakukan oleh kakak kelas dengan dibantu oleh guru pembina masing-masing. Pertunjukan atau demo esktrakurikuler dilakukan di hall ataupun halaman sekolah, kakak kelas menunjukkan kebolehannya kepada adik kelasnya setalah mengikuti ekstrakurikuler. Dengan demo tersebut diharapkan adik-adik kelasnya banyak yang mendaftar menjadi peserta ekstrakurikuler. Ada juga meja-meja display atau stand atau ekstrakurikuler yang disajikan, agar siswa baru mendapat informasi yang lebuh lengkap sebelum memeutuskan bergabung menjadi anggota ekstrakurikuler.


gambar: kunjungan ekstrakurikuler KIR

gambar: kunjungan ke stand ekstrakurikuler

Acara pembukaan ekspo juga sangat meriah, selain ada sambutan dari sekolah, pengelola sekolah serta dihadiri pula pengurus POMG dan para siswa. Atraksi masih-masing ekstrakurikuler mulai dari Ekskul Bacaan Indah Al Quran, Ekstrakurikuler Bela Diri, Ekstarakurikuler Pencinta Alam, Seni Tari, Fotografi, Kuliner, KIR, Pramuka, sampai kelompok-kelompok pecinta anime, Futsal, Basket, Paskibra, Forografi, jurnalistik, dan lain-lain.

gambar: siswa palabsky yang berada di atas akan meluncur membawa banner ekspo

gambar: Demo Taekwondo


Pokoknya acara dibikin semeriah mungkin yang menambah gairah dan semangat para siswa baru dan kakak kelas yang mempromosikan ekstrakurikulernya. Kebanggan tersendiri bagi ekstrakurikuler yang berhasil banyak mendapatkan peserta baru yang berarti ekstrakurikuler tersebut akan terus berjalan di sekolah ini.
 

Bertemu kelas Hebat

Belajar bersama kelas 8E di tahun pelajaran 2024/2025 adalah kesempatan yang menyenangkan dan membahagiakan bagi saya sebagai guru Pendidikan Pancasila. Kelas yang sangat dinamis dan memiliki siswa yang berjumlah 34 anak-anak hebat merupakan gabungan dari enam kelas 7 yang naik kelas pada akhir tahun pelajaran lalu. Dinamika ingin saling mengenal dan beradaptasi dengan kelas serta teman baru menjadi suasana di awal tahun pelajaran ini. Mereka tampak ceria dan semangat memasuki kelas baru karena sudah menganal kehidupan dan dan budaya Labschool selama satu tahun di kelas 7.

Siswa-siswi kelas 8 E yang saya panggil kelas Excellent memiliki cita-cita yang tinggi dan target capaian pembelajaran yang tinggi pula. Mereka pun memiliki cita-cita yang beragam walaupun ada beberapa profesi impian yang sangat dominan dipilih oleh siswa. Ada target yang-target capaian pembelajaran dalam bentuk nilai mulai 80 sampai 100, target ini jika dirata-ratakan 9,4. Ada empat siswa menargetkan nilai di atas 80, delapan belas siswa bertarget meraih nilai di atas 90 dan sebanyak 12 siswa yang menargetkan 100. Sebuah target yang baik untuk memotivasi satu kelas untuk mendapat prestasi terbaik. Memang mendapat nilai 100 bukan suatu yang haram, oleh karenanya siswa boleh manergetkan nilai 100 untuk nilai akhir semester atau nilai akhir tahun. Pada kenyataannya nilai 100 ternyata dapat juga dicapai atau diraih oleh siswa yang komitmen dan konsisten serta tekad kuat belajar memahmi konsep materi sehingga pada saat asesmen segala persoalan dapat dijawab dengan baik.

Gambar: suasana kerja kelompok dalam memecahkan masalah



Kelas yang beranggotakan Rizky, Denis, Delfin, Biyyu, Safina, Aqella, Sami, Bram, Anargya, Faith, Arkan, Rania, Alysa, Yogi, Kevina, Jihan, Vito, Marsha, Gana, Altair, Alina, Andine, Rama, Raisya, Naura, Azka, Devdan, Aekan, Rafka, Firly, Kayana, Aksa, Calarissa dan Puan. Dari segi cita-cita ada 13 bercita-cita menjadi dokter dengan beragam spesialisasinya, delapan orang pengusaha, ada juga satu siswa yang dengan masing-masing bercita-cita menjadi guru, pilot, psikolog, arsitek, tentara, pelukis, animator, teknisi, konsultan, diplomat, pengacara dan presiden.

Gambar: Kelompok juara dengan mendapat 2 juara pertama



Cita-cita yang sudah ditanamkan semenjak SMP akan memberi semangat dan arah untuk siswa dalam menempuh pendidikan dan karier. Saya sebagai guru bangga dengan anak-anak hebat yang sudah berani melukis masa depannya dan kita akan meraih mimpi dan cita-cita kita dengan semangat dan kerja keras serta doa kepada yang Maha Menentukan.

Salam sukses 8E, semoga, kita dapat belajar bersama dan sama-sama belajar untuk kebaikan bersama. Semoga Allah yang maha kuasa mengabulkan cita-cita kalian.

Belajar di Jepang

Belajar di Jepang banyak cara dilakukan oleh kita untuk mengetahui dan mengambil pelajaran dari kesuksesan negeri sakura ini. Kemajuan dan kesuksesan Jepang telah diakui oleh dunia, setelah kehancuran negeri ini pasca perang dunia kedua. Kemajuan dan kesuksesan Jepang yang tetap meneguhkan dan menjaga nilai-nilai tradisi walaupun negeri nya semakin maju dan modern. 

Gambar: kunjungan ke kuil Shinto dan berfoto bersama


Salah satu cara untuk mengambil pelajaran dari Jepang adalah berkunjung ke negeri sakura secara langsung, dan tinggal bersama orang Jepang serta meraskan pembelajaran sekolah di Jepang.  Tentunya tidak kalah menarik adalah mengenal budayanya sekaligus tempat tempat menarik di sana.

Siswa- siswi SMP Labschool Jakarta sangat beruntung, mereka dapat menikmat hal itu, pada akhir tahun 2023 yang lalu mereka bersama guru dan pendamping berkunjung ke Jepang. Kegiatan yang berlangusng sembilan hari ini dikemas sedemikian rupa sehingga siswa dapat belajar berbagai aspek kehidupan di Jepang.

Menggunakan maskapai penerbangan ANA siswa terbang dari Soekarno Hatta menuju Haneda, dan dilanjutkan penerbangan menuju Osaka melalui bandara Itami . Dari sinilah petualangan dimulai. Siswa pertama kali datang mengunjungi pusat perbelanjaan Dotonbori di Jepang sebelum melakukan check in hotel. Esok pagi siswa mengikuti kunjungan ke Osaka Castle yaitu benteng yang terkenal karena pertahanan yang kokoh dengan dikelilingi air yang cukup dalam dan lebar. Siswa juga diajak berkunjung Osaka City Abeno Life Safety Learning Centre, yaitu pusat edukasi untuk keselamatan dalam menghadapi bencana. Di sini siswa mendapat penjelasan mengenai bagaimana masyarakt Jepang sudah dilatih dari kecil untuk selalu waspada, terutama gempa bumi, tsunami atau yang lainnya. kunjungan kedua tempat ini sangat menarik karena siswa dapat belajar menghargai sejarah dan belajar bagaimana perlunya memiliki kesadaran menghadapi bencana.

Gambar: Menggunakan baju kimono

Agenda lainnya adalah siswa belajar menggunakan Kimono, yaitu baju khas Jepang dan dengan menggunakan Kimono siswa diantar berkeliling mengunjungi Inarifushimi yaitu Kuil Shinto yang dipersembahkan untuk Inara yaitu dewa beras atau kesuburan. Siswa dengan berkimono melakukan foto di tempat-tempat atau spot yang unik dan menarik. Kuil ini banyak pengunjungnya, dan untuk sampai ke tempat ini harus berjalan kaki sekitar 1 kilo lebih dan melewati perkampungan/ pertokoan khas Jepang serta melintasi rel kereta api. Karena jalannya yang kecil sehingga bus besar tidak dapat masuk, oleh karena itu pengunjung diturnkan di pusat parkir bus, selanjutnya pengunjung berjalan kaki menuju kuil tersebut.

Selanjutnya ada kegiatan Tea Ceremony experience (sakai risho no mori), yaitu merasakan minum teh khas Jepang dengan tata cara nya yang unik dan penyajian yang khas pula. kegiatan ini dilakukan di sebuah gedung yang cukup besar dan sebelum minum peserta diberikan penjelasan tata cara dalam meminum teh tersebut.

Gambar: Kunjungan ke Tokyo University

Hari berikutnya para siswa mengadakan Cultur Exchange mengunjungi Seishin Gakuen Secondary School dan Utano Junior High school. di kedua sekolah ini siswa berinteraksi dengan siswa lokal dengan terlebih dahulu menampilkan paduan suara siswa yang menyanyikan lagu Jepang, dan para siswa juga mempresentasikan profile sekolahnya dengan bahas Inggris. Selanjunya siswa melakukan kegiatan belajar bersama di kelas dengan berkelompok yang anggotanya gabungan antara siswa Labschool dengan siswa Jepang. Pada saat bersamaan pihak sekolah juga melakukan penandatanganan kerjasama (MoU) dengan kedua sekolah tersebut yang berisi kesepakatan untuk menjalain kerjasama pendidikan demi kebaikan dan kemjuan pendidikan di kedua sekolah.

Gambar; Siswa Jepang dan Labschool berkolaborasi dalam kelompok


Gambar; Berfoto bersama setelah penampilan budaya

Usai melakukan kunjungan sekolah, siswa selanjutnya mengikuti kegiatan home stay, dimana siswa merasakan tinggal bersama dan menginap di keluarga Jepang selama satu malam. Di sini benar-benar siswa mengalami dan merasakan tinggal bersama keluarga Jepang di kampung yang masih sederhana jauh dari hingar bingar kota. 

Perjalanan di Jepang menggunakan bus pariwisata yang selalu stand by mengantar rombongan dari satu lokasi ke lokasi lain. Ada fariasi perjalanan untuk menambah pengalaman yaitu menggunakan kereta lokal Jepang semacam commuter line dan dilanjutkan dengan memakai kereta cepat kebanggan Jepang, yaitu Sinkansen. Walau tidak terlalu lama, namun kita merasakan menjadi masyarakat Jepang yang menggunakan tansportasi publik menuju tempat kerja.

Pengalaman yang tidak kalah menarik adalah para siswa belajar Japanese Calligraphy yaitu menulis huruf huruf jepang Hiragana dengan teknik yang tepat. Siswa diajari bagaimana menulis nama diri dengan bahasa Jepang. Kegiatan yang berlangung selama dua jam lebih dan mengambil di sebuah gedung sekolah yang sudah tutup karena sudah tidak ada murid usia sekolah. Suasan kelas khas Jepang dengan meja dan kursi kayu serta peninggalan alat-alat dan benda laboratorium yang masih terawat. Saat di kelas ini terasa kita berada di ruang kelas SD inpres yang sangat sahaja namun membawa kedamaian di hati. Siswa kemudian melanjutkan kursus bahasa Jepang singkat di sekolah bahasa, disini diajarkan bahasa Jepang keseharian yang digunakan masyarakt Jepang dalam kehidupan baik di rumah, sekolah maupun pusat perbelanjaan. Tujuan pembelajaran ini agar siswa dapat menerapkan saat di pusat keramaian seperti menayakan tempat sampah dan toilet, karena tidak semua orang Jepang faham bahasa Inggris.

Gambar: Belajar menulis huruf Hiragana Jepang

Selanjutnya perjalanan dari Osaka menuju ke Tokyo dengan menggunakan pesawat ke Haneda dan selanjutnya berkunjung ke Tokyo University, di sini bisa bertanya kepada mahasiswa Indonesia yang belajar di University, sambil berkeliling kampus siswa dapat menayakan tentang seluk beluk perjuangan belajar di luar negeri. Siswa juga dapat merasakan suasana makan di kantin yang luas dan menampung ribuan mahasiswa. Siswa juga bisa berbelanja cindera mata kampus yang di jual di toko di salah satu sudut kampus mulai switer, ballpon, topi, kaos, dll.

Kesempatan yang menarik adalah siswa dapat berkunjung ke Coin Factory (Japan Mint Saitama Branch) yaitu tempat pencetakan koin mata uang Jepang mungkin kalau di Indonesia seperti Peruri. Di sini siswa dapat melihat proses pembuatan uang koin Jepang secara langsung dan melihat pembuatan pin yang dikeluarkan pemerintah Jepang untuk penghargaan atau pangkat kepada warga yang mendapatkannya seperti untuk keluarga raja, militer, tamu kehormatan, dll. Sore menjelang malam anak-anak diajak untuk cuci mata dan mencari oleh-oleh di Akihabara.  Bayak barang-banrang branded dan oleh-oleh khas Jepang yang harganya lumayan bersaing.

Acara yang membuat anak-anak tersihir adalah pada saat kunjungan ke Gundam Factory Yokohama, yaitu menyaksikan robot Gundam yang RX-78-2 dengan ukuran tinggi 18 meter dan berat sekitar 25 metrik ton. Pembuatan Gundam dimaksudkan untuk memperingati 40 tahun penayangan serial TV "Mobile Suit Gundam". Siswa lebih tertarik lagi karena salah satu profesor yang membangun robot gundam adalah orang Indonesia yaitu Prof Pitoyo Peter Hartono, seorang diaspora yang juga berprofesi sebagai dosen di Universitas Nagoya. Para siswa pun mendapat penjelasan proses pembuatan robot yang memakan waktu empat tahun lebih. Usai penjelasan siswa dapat menyaksikan robot gundam bergerak dan bermanuver, dilanjutkan berfoto bersama dengan profesor.


Gambar: berfoto bersama Prof Pitoyo

Kunjungan berikutnya adalah ke Asakusa (Sensoji Temple& Nakamise Street) kunjungan ke Kuil Asakusa yang dekat pusat keramaian kota, siswa juga bisa sambil berbelanja oleh-oleh khas Jepang dengan beraneka ragam. Puncak untuk shopping bagi yang memiliki hobi belanja yaitu di daerah Shibuya Shopping District. Beragam produk manca negara banyak tersedia di sini, seperti sepatu, fashion dan bermacam games. 

Gambar: Berfoto bersama di depan robot Gundam

Acara sebelum pulang ke tanah air adalah mengunjungi Tokyo Disney Sea, siswa hampir seharian menjelajah wahana disney yang ada dekat laut ini. Tidak ada kata lelah dan letih untuk anak-anak, semua wahana hampir di coba sambil sesekali menikmati makanan di sana. Esok paginya siswa kembali ke tanah air setelah menjelajah Jepang sekitar satu pekan. Perasaan senang dan bahagia tersimpan di benak para siswa.

Rabu, 02 Agustus 2023

Meet and Greet di Awal Tahun


Ada budaya yang menarik dilakukan oleh sekolah-sekolah Labschool, dari mulai KB-TK sampai dengan SMA, yaitu melakukan Meet and Greet di awal tahun Pelajaran. Ya, meet and greet adalah salah satu budaya sekolah yang tetap dipelihara sampai saat ini, yaitu pertemuan antara orangtua siswa dengan pihak sekolah. Pertemuan ini tidak hanya menjadi menu orangtua siswa baru namun juga orangtua siswa yang lama. Artinya tidak hanya untuk orangtua siswa kelas 1, 7, atau 10 saja namun orangtua kelas kelas-kelas berikutnya juga dilakukan.

 

Gambar: Paparan kepala sekolah di depan orangtua

Pertemuan orangtua siswa dengan sekolah di awal tahun Pelajaran sangat penting dilakukan agar sekolah dapat menginformasikan program-program kegiatan yang akan dialami dan dilakukan siswa pada satu tahun ke depan. Sekolah juga akan mengenalkan walikelas dan guru-guru yang akan mengampu mata Pelajaran ataupun penanggungjawab kegiatan. Di sisi lain, orangtua juga dapat mengetahui kegiatan-kegiatan apa yang akan dialami dan dipersiapkan siswa selama satu tahun ke depan. Keduanya dapat berkolaborasi untuk menyukseskan program-program tersebut dengan mengambil peran sesuai dengan peran dan fungsi masing-masing.

 

Selain mendapatkan informasi kegiatan-kegiatan akademik dan kesiswaan dan hal-hal terkait prestasi sekolah atau program sekolah, dalam pertemuan tersebut dihadirkan pula narasumber-narasumber yang dapat membekali orangtua siswa dalam meraih sukses pendidikan di sekolah. Beberapa nara sumber yang biasa diundang untuk memberikan pencerahan antara lain: Prof. Arief Rachman, M.Pd., dr. Aisah Dahlan, Dr. Achmad Ridwan, M.Si, Motivator, Psikolog dan narasumber lain yang dapat memperkaya dan membekali orangtua dalam pengasuhan dan pendidikan anak.

 

Meet and Greet dilanjutkan dengan pertemuan dalam kelompok kecil yaitu kelas, untuk mengenal lebih dekat dengan wali kelas dan sesama orangtua, selanjutnya dibentuk organisasi kelas yang beranggotakan perwakilan orangtua untuk berkolaborasi dengan wali kelas dalam menyukseskan belajar para siswa di kelas masing-masing. Pertemuan pertama awal tahun, akan menentukan sukses berikutnya, itulah yang menjadi alasan mengapa orangtua Labschool senantiasa semangat untuk hadir dalam acara Meet and Greet di awal tahun.

 

 

Senin, 06 Februari 2023

PSB Labschool Menggunakan Model CAT

Penerimaan Siswa Baru (PSB) Jalur Tes SMA Labschool serentak digelar di 4 lokasi, yaitu sekolah di Rawamangun, Kebayoran, Cibubur dan Cirendeu. Tes kali ini sedikit berbeda dengan dua tahun sebelumnya pada saat kondisi pandemic covid, siswa mengerjakan tes dari sekolah yang dituju. Sementara dua tahun terakhir, siswa mengerjakan tes Labschool dari rumah masing-masing, hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi klaster baru pasca pelaksanaan tes. 

Seiring dengan dicabutnya PPKM oleh pemerintah, maka BPS Labschool memutuskan pelaksanaan tes PSB untuk semua peserta harus hadir ke sekolah. Oleh karena itu sosialisasi dan pemberitahuan terus menerus disampaikan oleh panitia PSB, baik secara langsung oleh guru-guru ke siswa-siswi, melalui website Labschool, melalui media sosial seperti IG dan youtube. Kehadiran siswa saat mengikut tes juga dimaksudkan agar siswa lebih mengenal sekolahnya sebelum menjadi siswa Labschool sekaligus dapat mengatur atau mengukur jarak tempuh dari rumah ke sekolah.

Minggu, 5 Februari 2023 adalah jadwal untuk Tes PSB SMA Labschool, oleh karena itu sejak pagi hari kesibukan sudah terasa di sekolah-sekolah Labschool. Jumlah peserta tes yang bisa melampaui 4 sampai 6 kali daya tampung perlu diantisipasi terkait kehadiran dan perpakiran kendaraannya sehingga tidak mengganggu kegiatan masyarakat yang melewati jalan di kawasan Labschool. Disamping itu, dengan tes di sekolah siswa dan orangtua dapat melihat performa sekolah dalam bentuk penampilan siswa, display prestasi dan informasi kegiatan sekolah, serta panggung interaktif yang disiapkan oleh sekolah.


                                                      Gambar: Pemantauan PSB

Tes PSB SMA Labschool kali ini juga berbeda dalam hal bentuk tes nya, sebelumnya Tes menggunakan bentuk soal tes pilihan ganda biasa, di mana siswa mengerjakan seluruh soal yang disediakan dengan jumlah waktu yang ada. Siswa akan mendapat skor 4 jika menjawab benar, skor 0 jika siswa tidak menjawab dan -1 jika siswa menjawab salah. Pada tahun ini, Soal Tes PSB SMA Labschool menggunakan model CAT (Computerized Adaptive Test) yaitu Tes Adaptif berbasis Komputer atau pilihan ganda adaptif berbasis komputer. Tingkat kesulitan soal akan diatur oleh komputer dengan melakukan penyesuaian terhadap kemampuan peserta tes. Semua peserta akan mendapat soal pertama pada level menengah, apabila bisa menjawab akan berlanjut pada soal pada tingkat yang lebih tinggi, jika siswa menjawab salah maka akan komputer akan mengarahkan soal selanjutnya pada tingkat kesukaran yang lebih rendah, dan demikian seterusnya.  Dengan demikian setiap siswa akan mendapatkan soal sesuai dengan kemampuan siswa masing-masing. Jika siswa menjawab benar terus maka akan mendapat soal level tinggi dan siswa akan mendapat poin yang tinggi. Siswa yang menjawab soal salah terus, maka akan mendapat soal level bawah dan otomatis nilai akan rendah. Skor untuk soal level tinggi adalah 3, soal level menengah adalah 2, skor level rendah adalah 1. Siswa yang menjawab salah mendapat skor 0, dan tidak ada nilai minus untuk yang menjawab salah.

Terkait dengan tes berbasis komputer ini, calon peserta diwajibkan membawa laptop/ipad/tab untuk mengerjakan tes tersebut, namun panitia memfasilitasi peserta apabila ada mengalami kendala pada perangkatnya. Siswa yang mengalami kendala perangkat, mengikuti tes di ruang laboratorium komputer. Tidak hanya itu, panitia bahkan melayani siswa yang mengikuti tes dari mobil, karena peserta dalam kondisi sakit pasca kecelakaan, dan untuk itu mobil diparkir dekat poliklinik sekolah.

Menurut kepala BPS Labschool, Achmad Ridwan, pada tahun ini Tes PSB SMA Labschool diikuti oleh 2.616 peserta. Tes yang dimulai pukul 09.00 sampai pukul 11.00 wib secara umum berjalan lancar. Sebelum pelaksanaan tes hari ini, telah dilakukan simulasi tes sebanyak tiga kali untuk menguji server dan jaringan yang ada di sekolah. Adanya simulasi tersebut dapat diketahui kekurangan atau kendala yang ada, sehingga pada saat tes tidak terjadi kendala yang berarti.

Ketua PSB Labschool, Anggara Budi Susila menyampaikan bahwa Tes PSB SMA Labschool ini hasilnya akan diumumkan kepada masyarakat pada hari Selasa, 14 Februari 2023 melalui web Labschool di www.labschool-unj.sch.id/psb dengan cara memasukkan email yang telah didaftarkan sebelumnya. Semoga hasil yang diterima dapat memuaskan peserta dan orangtua. Karena keterbatasan daya tampung untuk yang belum berhasil lolos agar tetap semangat dan dapat menyiapkan diri untuk seleksi di sekolah lain. Panitia mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang mempercayakan pendidikan kepada Labschool.

Untuk pendidikan terbaik putra-putri Bapak Ibu, ingat satu nama, Labschool!

Rabu, 07 September 2022

Pidato Kenegaraan 16 Agustus, Konvensi yang tetap terjaga

Konvensi kenegaraan kembali dilakukan oleh Negara Indonesia dalam memperingati kemerdekaan Indonesia yang ke 77. Konvensi sebagai bagian konstitusi tidak tertulis, merupakan kebiasaan-kebiasaan yang timbul dan terpelihara dalam praktek penyelenggaraan negara meskipun tidak tertulis. Salah satu konvensi tersebut adalah pidato Presiden di depan sidang Tahunan MPR serta sidang bersama DPR dan DPD setiap tanggal 16 Agustus sebagai rangkaian peringatan hari ualang tahun (HUT) kemerdekaan RI. Konvensi ini sudah dilakukan sejak era presiden Soeharto dilanjutkan oleh presiden-presiden selanjutnya dan di era presiden Jokowi.

 

Pidato yang disimak melalui siaran langsung melalui radio ini benar-benar membuat saya kagum dan bangga serta penuh optimisme sebagai warga bangsa Indonesia. Sambil mendengar pidato seakan saya melayang merasakan suasana awal revolusi dimana rakyat dengan antusias mendengar pidato presiden Soekarno saat itu. Suasana perjalanan dari bilangan Rawamngun menuju Cibubur dengan mendengarkan siaran langsung benar-benar membuat hati berbinar-binar dan perasaan kagum dan bangga luar biasa. Sebagai praktisi pendidikan yang mengampu mata ajar Pendidikan Pancasila/ Kewarganegaraan, pidato presiden yang merupakan salah satu konvensi menjadi santapan atau menu wajib, karena dengan menyimak pidato ini kita dapat mengetahui perkembangan negara yang sesungguhnya dari sumber informasi yang sangat valid dan kredibel yang bisa dijadikan sebagai bahan informasi dalam proses pendidikan. Untuk mendapatkan informasi yang lengkap kami pun mencari dokumen lengkap dari pidato presiden tersebut.

 

Pidato presiden Joko Widodo singkat dan padat dan didalamnya menggambarkan pencapaian-pencapaian pembangunan yang telah diraih pada periode kedua Jokowi dan khususnya pada tiga tahun kepemimpinan beliau. Pidato yang dibacakan kurang dari setengah jam membuat pendengar mendapatkan informasi kekinian yang menunjukkan posisi dan prestasi Indonesia pasca pandemi. Ibarat usai perang dunia, pandemi ini pada hakekatnya adalah perang dunia dalam melawan corona virus yang melanda hampir seluruh negara di dunia. Tidak hanya negara-negara kecil dan berkembang, negara maju pun ikut terdampak dengan “perang dunia” ini. Usai Perang Dunia kedua, salah satunya Indonesia berhasil bangkit dan memenangkan kolonialisme dengan menjadi negara merdeka pada tahun 1945. Usai “perang dunia” kali ini, Indonesia juga kembali bangkit menjadi negara yang kuat dan Tangguh. Sebagaimana tema HUT Kemerdekaan RI ke- 77, “Pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat”.

 

Presiden menyampaikan bahwa 107 negara terdampak krisis, dan sebagian di antaranya diperkirakan akan jatuh bangkrut. Diperkirakan 553 juta jiwa terancam kemiskinan ekstrem, dan 345 juta jiwa terancam kekurangan pangan dan kelaparan. Indonesia termasuk negara yang berhasil mengendalikan pandemi Covid-19, termasuk lima besar negara dengan vaksinasi terbanyak di dunia, yaitu 432 juta dosis vaksin yang telah kita suntikkan. Selanjutnya Presiden juga melaporkan bahwa inflasi Indonesia terkendali dikisaran 4,9 persen jauh di bawah negara-negara di Kawasan ASEAN yang berada di angka 7 persen dan negara-negara maju yang berada di angka 9 persen. Pemerintah juga berhasil mencetak neraca APBN yang mengalami surplus sebanyak 106 trilyun.

 

Disamping itu ekonomi tumbuh positif di 5,44 persen pada kuartal II tahun 2022. Neraca perdagangan juga surplus selama 27 bulan berturut-turut ini berarti sudah berjalan dua tahun lebih, dan semester I tahun 2022 ini surplus sekitar Rp 364 triliun. Ini menurut hemat saya suatu pencapaian luar biasa, pada saat dunia mengalami krisis luar biasa, negara kita justru dapat mengatasi dengan baik dan bahkan mencapai nilai lebih sebanyak 60 triliun setiap bulannya, atau sebanyak 2 triliun per-harinya. Pencapaian seperti ini tentunya hal yang membanggakan, walaupun kita harus tetap waspada dan hati-hati seperti pesan presiden.

 

Presiden menambahkan pencapaian tersebut karena adanya kekuatan bangsa Indonesia, pertama adanya sinergi dan gotong royong antar komponen bangsa, kekuatan kedua Indonesia adalah sumber daya alam yang melimpah. Wilayah yang luas dengan keanekaragaman hayati terkaya di dunia pasti menjadi kekuatan besar Indonesia. Ini pesan utama dari presiden agar kita benar-benar bisa menjaga kekuatan ini dengan sebaik-baiknya serta dikelola dengan baik. Kekuatan ketiga kita adalah bonus demografi. Kekuatan keempat adalah kepercayaan internasional yang meningkat tajam. Indonesia diterima oleh Rusia dan juga diterima Ukraina sebagai jembatan perdamaian. Diterima negara-negara besar, walau pun geopolitik sedang panas.

 

Presiden juga menyampaikan Indonesia juga dipercaya PBB sebagai Champions dari Global Crisis Response Group untuk penanganan krisis global baik krisis pangan, krisis energi maupun krisis keuangan. Dan tahun ini, kita menjadi Presiden G20, organisasi 20 negara ekonomi terbesar di dunia. Tahun depan, kita juga menjadi Ketua ASEAN. Artinya, Indonesia berada di puncak kepemimpinan global dan memperoleh kesempatan besar untuk membangun kerja sama internasional. Ini merupakan puncak prestasi yang besar sebagai bangsa berkembang yang mendapat kepercayaan dari internasional. Peran Indonesia benar-benar diakui dan dihormati oleh bangsa-bangsa di dunia. Bagi Indonesia ini juga yang menjadi amanah dari Konstitusi negara Indonesia sehingga Indonesia selalu beruapaya untuk dapat berkontribusi dalam menciptakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

 

Selain itu kepercayaan presiden juga disampaikan bahwa, “kita mempunyai kesempatan besar untuk membangun Indonesia yang inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan.” Pertama, hilirisasi dan industrialisasi sumber daya alam harus terus dilakukan. Hilirisasi nikel, misalnya, telah meningkatkan ekspor besi baja 18 kali lipat dari 36 trilyun menjadi 306 trilyun. Yang kedua, selain hilirisasi, optimalisasi sumber energi bersih dan ekonomi hijau harus terus kita tingkatkan. Persemaian dan rehabilitasi hutan tropis dan hutan mangrove, serta rehabilitasi habitat laut, akan terus dilakukan, dan akan menjadi potensi besar penyerap karbon. Untuk konsumsi beras, kita sudah tidak lagi impor dalam tiga tahun terakhir, untuk beras konsumsi. Pembangunan bendungan dan irigasi telah mendukung peningkatan produktivitas nasional kita. Alhamdulillah, kita baru saja memperoleh penghargaan dari International Rice Research Institute (IRRI) yang disaksikan oleh FAO, karena kita dinilai mampu mencapai sistem ketahanan pangan dan swasembada beras sejak tahun 2019. Pencapaian ini berarti menyamai pencapaian pada masa Presiden sebelumnya seperti Era Soeharto pada tahun 1984. Yang ketiga, perlindungan hukum, sosial, politik, dan ekonomi untuk rakyat harus terus diperkuat. Pemenuhan hak sipil dan praktik demokrasi, hak politik perempuan dan kelompok marjinal, harus terus kita jamin. Hukum harus ditegakkan seadil-adilnya, tanpa pandang bulu. Untuk yang ketiga ini memang masih ada PR besar yang harus dikerjakan secara bersama-sama agar Indonesia dapat menciptakan Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Apalagi dengan kasus-kasus yang muncul akhir-akhir ini terkait penegak hukum yang justru melanggar hukum. Menurut presiden, Skor persepsi korupsi dari transparansi internasional juga naik dari 37 menjadi 38 di tahun 2021. Indeks perilaku antikorupsi dari BPS juga meningkat dari 3,88 ke 3,93 di tahun 2022. Walaupun sedikit, namun angka itu menunjukkan adanya perbaikan yang sedang dilakukan, semoga kedepannya akan lebih baik lagi.

 

Yang keempat, UMKM harus terus didukung agar bisa segera naik kelas. Digitalisasi ekonomi yang telah melahirkan dua decacorn dan Sembilan unicorn terus kita dorong untuk membantu pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah. 19 juta UMKM telah masuk ke dalam ekosistem digital dan ditargetkan sebesar 30 juta UMKM akan masuk ekosistem digital pada tahun 2024. Kelima, pembangunan Ibu Kota Nusantara terus harus dijaga keberlanjutannya. IKN bukan hanya untuk para ASN, tetapi juga para inovator dan para wirausahawan.

 

Pada bagian akhir presiden mengingatkan tentang pentingnya pendidikan dan Kesehatan sebagai penopang utama untuk mencapai capaian besar kedepannya. Semua agenda tersebut harus ditopang oleh manusia Indonesia yang unggul. Untuk itu, di bidang kesehatan, stunting harus cepat dipangkas. Layanan promotif dan preventif serta layanan pengobatan harus semakin kuat dan merata. Akses anak usia didik terhadap layanan pendidikan dan layanan yang berkualitas harus terus diprioritaskan. Para siswa dan mahasiswa harus dikenalkan kepada dunia kerja sejak dini. Minat anak di bidang science, teknologi, seni dan olahraga harus didukung dan diapresiasi. Oleh karena itu, budi pekerti yang luhur, ideologi Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan patriotisme merupakan pilar utama. Seni dan tradisi lokal dengan semangat kebangsaan harus terus digairahkan. Karya sastra dan film, karya seniman muda harus terus didukung. Dana abadi kebudayaan akan terus kita tingkatkan sesuai dengan kemampuan fiskal pemerintah. Kita berharap dengan pendidikan dan kesehatan yang baik indeks pembangunan manusia kita akan bergerak naik dan daya saing kitapun semakin tinggi. Oleh karena itu kualitas pendidikan dari mulai pendidikan dasar hingga tinggi harus menjadi perhatian pemerintah, demikian pula dengan kualitas layanan kesehatan kepada masyarakat juga selalu ditingkatkan. Kurikulum Merdeka sebagai salah satu untuk meningkatkan kualitas pendidikan kita agar kita bisa sejajar kualitas pendidikan dengan negara-negara OECD yang baik pendidikannya serta mewujudkan wargan negara Indonesia yang cerdas berkarakter dengan keunggulan yang siap bersaing di dunia global

 

Sebagai praktisi pendidikan, tentunya pidato tersebut membuat optimisme kita sebagai bangsa, keberhasilan ini tidak diakui sebagai keberhasilan presiden semata, namun berkat kerjasama semua pihak. Kerendahhatian dan tidak merasa paling berjasa telah ditunjukkan oleh pemimpin negeri ini. Sudah selayaknya kita menjaga dan meningkatkan prestasi ini dengan sebaik-baiknya sesuai peran kita masing-masing. Tetap menjaga persatuan dan kesatuan untuk masa depan yang lebih baik. Kekurangan dan ketidaksempurnaan bukan untuk dibicarakan terus, namun perlu ditingkatkan dan diperbaiki bersama. Pekerjaan-pekerjaan rumah yang belum selesai seperti kemiskinan, kesenjangan, kebodohan dan kerawanan sosial perlu dikawal bersama agar kita benar-benar dapat mewujudkan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, sebagai amanat pendiri bangsa yang telah dipuruskan 77 tahun yang lalu. Semoga!

 

Sumber: Pidato Presiden, 16 Juli 2022

Sabtu, 09 April 2022

Bersikap positif saat positif

 Menikmati masa istirahat isoman selama dua pekan adalah hal yang harus dinikmati dan disyukuri. Betapa tidak, aktivitas yang biasa menyibukkan kita sehingga satu keluarga tidak bisa berkumpul bersama dalam satu waktu dan tempat, pada saat ini bisa dilakukan, bahkan tidak cukup satu hari, melainkan hampir selama dua minggu.


Bermula dari hasil swab PCR istri pada hari Minggu sore, 6 Februari 2022 dan malamnya terkonfirmasi positif. Memang 3 hari sebelum dinyatakan positif, istri mengeluh pusing, batuk, kedinginan serta badan meriang dan tulang yang pegel dan lemah badannya. Dari hasil tersebut akhirnya kita sekeluarga memutuskan untuk isoman di rumah.

Esok harinya, Senin 7 Februari 2022 si bungsu kebetulan terjadwal sidang skripsi pada pukul 09.00 sd selesai. Karena keluarga isoman, maka sibungsu ijin ke tim penguji untuk mengenakan masker selama ujian melalui zoom meeting. Suara si bungsu pun sudah mulai serak, dan badan sudah mulai panas dan batuk kecil. Singkat cerita sidang skripsi yang diketuai oleh Korprodi Sosiologi UNJ dengan didampingi 4 penguji lain menyatakan sibungsu M. Adira Asyari dinyatakan lulus dari program studi Sosiologi UNJ dan berhak menyandang gelar S.Sos.

Usai sidang kami pun bersyukur dan merayakan nya dengan berfoto bersama serta menyantap hidangan sederhana yang disiapkan sebelum sidang. Berikutnya paket-paket makanan dan buket ucapan baik bunga maupun makanan datang silih berganti dari teman-teman sibungsu melalui kurir online. Hal tersebut merupakan tradisi yang muncul pada akhir akhir ini khususnya di masa pandemi. Saling support dan mendukung yang bisa dilakukan karena pertemuan secara langsung tidak dimungkinkan di kampus atau kongkow bareng sehabis ujian seperti saat normal.

Setelah duhur, sibungsu merasa lebih tidak enak badan, ditambah saya sendiri yang mulai batuk dan meriang, serta pilek. Akhirnya kita memutuskan untuk PCR di sore harinya dan benar saja, Selasa dini hari kami berdua dinyatakan positif. Kakaknya berdasarkan hasil tes PCR negatif, namun ternyata memiliki keluhan dan gejala yang mirip, bahkan suhunya di atas 38 mendekati 39 derajat celcius. Akhirnya hari Kamis, 10 Februari hasil PCR kedua kakak ternyata positif. Dan berempat kami satu rumah semua terkonfirmasi positif.

Kami tentunya melapor kepada ketua RT bahwa kami sekeluarga positif dengan mengirimkan hasil PCR melalui wa ke RT. Pa RT yang sigap menerima laporan dan meneruskan ke Puskesmas. Dan hari Kamis petugas dari Puskesmas melakukan visitasi ke rumah sambil menanyakan gejala serta menanyakan apakah ada yg perlu di rawat di RS. Kami menyampaikan bahwa semua  memutuskan isoman di rumah. Kami diminta mengirim data diri melalui aplikasi wa dilampiri KTP untuk mendapatkan obat, dan setelah data terkirim esok hari kami sekeluarga mendapat kiriman obat dari Puskesmas Matraman yang dijemput dan diantar oleh pa RT, bapak Agus Nuraedi.
Kami merasakan pelayanan pengurus RT dan Puskesmas Matraman sangat baik terhadap pasien yang isoman. Tidak hanya itu saja, keluarga yang isoman mendapatkan paket sembako dari pemerintah daerah melalui RT dengan jumlah dan fariasi yang sangat mencukupi.

Selama kami isoman, bantuan banyak yang datang dari berbagai pihak. Ada adik yang menyiapkan keperluan makan 3 kali sehari, tetangga yang berempati dengan mengirim buah-buahan dan makanan, jemaah musholla yang mengirimkan buah segar, dari pengurus RT yang memberikan dana sosial dan buah bahan serta dari sekolah yang sangat besar perhatiannya. Demikian pula dengan teman-teman yang secara pribadi mengirim makanan melalui aplikasi gofood, atau aplikasi online lainnya. Saya dan keluarga merasa bersyukur dengan perhatian dan bantuan yang diberikan oleh kerabat dan teman teman semuanya. Apalagi kiriman doa doa yang senantiasa dipanjatkan oleh sahabat, keluarga, sejawat baik yang dekat maupun di sebrang negeri membuat besar hati dan bahagia kami sekeluarga. Bahwa kami tidak sendirian dan didukung oleh orang-orang yang baik sehingga kami bisa lekas sembuh kembali.

Jadi, dinyatakan positif Covid jangan menjadikan kita lemah dan tidak bergairah, hal ini akan menambah sakit yang sedikit bisa bertambah banyak. Menghadapinya dengan tenang, sabar dan tawakal serta mengisi dengan kegiatan positif akan dapat menghasilkan karya dan kerja yang positif pula. Maka bersikap positif jika positif adalah hal yang terbaik. Ada rezeki dan kenikmatan yang Allah berikan kepada kita yang tidak disangka sangka. Sakitpun dapat menjadi penggugur dosa dosa kita.

Alhamdulillah hari Minggu, 20 Februari 2022, kami berdasarkan hasil tes dinyatakan negatif, dan di aplikasi peduli lindungi sudah kembali berwarna hijau. Terima kasih banyak untuk semuanya, hanya Allah swt Tuhan Yang Maha Esa akan membalas dengan balasan yang lebih baik serta pahala yang berlimpah.
Amiiin ya rabbal alamiiin


Selasa, 28 September 2021

Merdeka Belajar Jaman Dulu

Aku jadi teringat waktu belajar di bangku Sekolah Dasar sekitar tahun 1979 sampai 1981 saat duduk di kelas 4, 5 dan 6. Sekolahku di kampung yang jarak nya sekitar 25 kilometer dari kota kabupaten. Sekolah yang dibangun sebelum proklamasi sehingga bangunannya masih menggunakan dinding anyaman bambu dengan pilar pilar kayu balok yang kokoh serta ada jarak lubang sekitar 10 centimeter dari lantai ke bilik bambu yang paling bawah, sehingga udara dari bawah kaki dapat terasa, demikian pula dari atas yang hanya menggunakan anyaman kawat berlubang yang memungkinkan angin bisa bertiup dari luar ke dalam kelas.


Walaupun ruang kelas yang sangat sederhana, dengan bangku yang bersambung dengan kursi atau bangku dengan kursi panjang yang dapat diisi lima sampai tujuh murid sesuai ukuran murid. Apabila berbadan besar maka hanya lima murid sedangkan murid berbadan kecil bisa sampai tujuh murid. Namun suasana belajar sangat menyenangkan.

Ada guru yang sangat inspiratif dan kreatif dalam "mengorkestrasi pembelajaran" selama belajar di SD. Salah satunya adalah pa Eko, guru muda yang sangat 'out of the box' pada masanya.
Mengajar sudah sambil memainkan gitar, kita pun diajar menyanyi dan dikenal dengan lagu-lagu daerah serta lagu yang populer pada masanya. Pa Eko mahir pula mengajarkan mata pelajaran lain, karena guru SD harus bisa mengajar semua mata pelajaran, kecuali pelajaran Agama yang ada gurunya sendiri. Selain pa Eko ada pa Dadang, bu Trini, bu Endang serta bapak ibu guru senior dengan seorang kepala sekolah yang bijak.

Dalam waktu-waktu tertentu anak anak diajak mengenal lingkungan dengan jalan bersama mengelilingi beberapa desa dengan jarak sekitar 3 sampai 5 kilometer.
Saat olahraga yang memerlukan lintasan lari 100 meter guru memanfaatkan jalan kecil yang lurus di bawah rindang pohon bambu disitulah 3 sampai 5 orang murid bisa adu cepat lari secara bergantian.

Guru juga mengajak berkebun menanam kacang dan merawat bersama hingga sampai panen bersama. Saat panen, kacang di rebus dan dimakan bersama di sekolah, anak-anakpun bisa membawa pulang ke rumah.
Saat olah raga kasti atau sepak bola guru pun berbaur menjadi pemain dengan murid murid. Seakan tidak ada jarak antara guru dan murid.

Pada saat krida, murid murid berlomba membersihkan kelas dan lingkungan sekolah serta lomba masak. Sehingga anak-anak mendapat pengalaman belajar dalam bentuk lain sampai menanamkan tanggungjawab dan peduli pada lingkungan.

Murid murid pun diikut sertakan membenahi sekolah, pada Sabtu pagi murid murid kelas 5 dan 6 diajak ke Sungai untuk mencari pasir dengan menggunakan bakul atau keranjang kecil untuk menutup tanah yang rendah. Orangtua melalui BP3 juga ikut mendukung pembangunan ruang kelas baru, dengan menyumbang sedikitnya 100 buah batu bata atau pasir, sehingga ruang baru dapat dibangun dengan swadaya.

Perpustakaan walaupun masih hanya sebatas lemari kaca namun murid murid diperkenankan meminjam dan membaca buku. Yang paling membahagiakan setiap akhir tahun ada penampilan murid serta penghargaan bagi siswa berprestasi dan orangtua pun hadir dalam acara tersebut.

Rabu, 01 September 2021

Podcast Bersama Senator DPD RI, Ibu Prof. Dr. Hj. Sylviana Murni, S.H., M.Si.

Pengalaman menjadi podcaster seorang senator DPD RI, merupakan pengalaman yang tidak terlupakan. Bagaimana tidak, kita diberikan kesempatan untuk berbincang dan bertanya-tanya tentang sosok publik figur sekaligus wakil rakyat yang duduk di kursi terhormat yaitu MPR dari unsur DPD. Seperti diketahui, anggota MPR terdiri dari dua unsur, yaitu unsur DPR RI dan DPD RI. Hari itu, tepatnya Jumat, 20 Agustus 2021 bertempatan di ruang tamu VIP rektor UNJ dilakukan Podcast yang digelar oleh Pengurus Pusat IKA UNJ (Podcast IKA UNJ).

Gambar: Berfoto bersama dengan narasumber Podcast bersama Ketum IKA UNJ

Pada dua hari sebelumnya, Rabu, 18 Agustus 2021 Podcast IKA UNJ menghadirkan tiga sosok alumni yang telah sukses dalam bidang tugasnya. Alumni tersebut adalah ibu Dra. Nahdiana, kepala Disdik DKI Jakarta yang diwawancarai oleh podcaster Dr. Bombom Dirgantara, M.Pd. Adapun yang kedua adalah bapak Drs. Sugeng Suparwoto selaku ketua Komisi VII DPR RI yang diwawancarai oleh podcaster Defrizal, S.Pd. Sedangkan alumni terakhir yang mengisi podcast pada hari itu adalah bapak Dr. Suseno, M.Pd. yang menjabat sekretaris eksekutif rektor UNJ dan diwawancarai oleh podcaster Erfan, S.Pd.

Gambar: Sesi mewancarai ibu Prof. Dr. Hj. Sylviana Murni, SH. M.Si.

Jumat itu, ada dua alumni yang hadir mengisi Podcast IKA UNJ, yang pertama adalah Ibu Prof. Dr. Hj. Sylviana Murni, S.H., M.Si. dan Komika Bung Tata, S.Pd. Pada sesi pertama pewancara senator adalah saya sendiri yang didaulat oleh pengurus IKA UNJ untuk menjadi podcaster dari senator yang keren beken. Sedikit agak grogi dan gugup di awal, namun karena akan dilihat publik maka kegugupan tersebut bisa diatasi sedikit demi sedikit. 

Gambar: Berfoto bersama senator

Ibu Prof. Dr. Hj. Sylviana Murni, SH. M.Si. merupakan sosok wanita tangguh yang merupakan asli betawi. Dilahirkan di Jakarta dari orang tua yang juga asli Betawi yaitu dari Jatinegara dan Cikini. Dibesarkan dalam suasana keluarga besar yang demokratis dan religius sehingga ibu Sylvi bisa berkembang dan sukses sampai saat sekarang. Perjalanan karirnya sebagai abdi negara sangat panjang, dan dalam sejarah karier nya, beliau adalah pribadi yang dipercaya untuk memimpin suatu jabatan yang baru pertama kali dijabat oleh kaum hawa. Beliau pernah menjadi kepala dinas pendidikan, walikota wanita pertama di Jakarta, kepala satpol PP DKI Jakarta yang pertama, serta Deputi Gubernur wanita pertama di DKI Jakarta. Bagi beliau tugas harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab dan kepercayaan diri yang tinggi serta senantiasa belajar dan belajar serta mampu beradaptasi dengan lingkungan baru. Beliau juga pernah menjadi anggota DPRD DKI Jakarta periode (1997-1999)

Beliau menempuh pendidikan S1 di tempuh di Universitas Jaya Baya, sedangkan S2 ditempuh di Universitas Indonesia pada prodi Manajemen Kependudukan Fakultas Ekonomi. Jenjang doktornya ditempuh di program studi Manajemen Pendidikan PascaSarjana UNJ dan dapat menyelesaikan studi selama 20 bulan disela-sela kesibukannya sebagai kepala dinas saat itu. Bu Sylvi pernah menjadi None Jakarta tahun 1981 dan menikah dengan bapak H. Gde. Sardjana, Dipl. Ing. SE., M.M. Menurutnya sosok pa Gde merupakan suami yang sangat mendukung dan mendorong istri untuk dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Gelar guru besar diperoleh dari Universitas Muhamadiyah Prof. Dr. Hamka.

Gambar: Ketum IKA UNJ memberikan kenang-kenangan kepada Ibu Sylvi

Bu Sylvi juga pernah maju menjadi calon gubernur DKI Jakarta berpasangan dengan Agus Harimurti Yodhoyono (AHY), namun gagal masuk ke putaran kedua. Akhirnya pada pemilu 2019 beliau memutuskan menjadi anggota DPD dari DKI Jakarta dan akhirnya terpilih menjadi Senator dari Jakarta dan duduk di DPD dan MPR periode 2019-2024.

Saat sekarang menjadi anggota DPD beliau siap selama 24 jam untuk melayani warga DKI Jakarta, oleh karena gawainya selalu hidup selama 24 jam dan siap merespon apabila ada telpon ataupun aduan yang masuk dari warganya. Segala aktivitas kegiatan sehari-hari selaku senator, ia rekam laporkan dalam buku yang berbentuk majalah yang dapat dibaca oleh semua orang dan dapat menjadi bahan pertanggungjawaban sebagai anggota DPD.

Walaupun sesibuk apapun, beliau tetap memberi perhatian kepada keluarga, sehingga keluarganya berjalan dengan harmonis, kedua anaknya sudah menikah dan sudah bekerja sesuai bidangnya. Hal yang terpenting ditanamkan dalam keluarga menurutnya adalah agama, sehingga dimanapun anak-anaknya berada atau bertugas maka tidak akan melupakan agama dan tuhannya.

Sukses dan sehat selalu, Ibu senator dengan kesibukan yang luar biasa. Terima kasih untuk waktu dan sharingnya yang luar biasa untuk keluarga besar IKA UNJ.

Selasa, 17 November 2020

Pendekatan MASKER dalam PJJ

Tantangan belajar dan mengajar di masa pandemi yang dilakukan dengan cara pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau dengan cara belajar dari rumah (BDR) memang lebih berat dibanding dalam masa di luar pandemi. Namun demikian sesulit dan seberat apapun pembelajaran harus dapat berjalan dengan kondisi-kondisi yang ada. Masalah ini tidak hanya dialami oleh Indonesia saja, namun seluruh dunia pun merasakan dan mengalami.

Disparitas masyarakat Indonesia yang sangat heterogen ditambah dengan disparitas sarana prasarana pendidikan yang ada dengan jangkaun luas wilayah Indonesia yang besar menimbulkan masalah sendiri. Hal ini berbeda dengan negara-negara lain yang secara wilayah dan populasi jauh berbeda dengan Indonesia, mereka lebih maju, lebih homogen dan lebih maju dalam sarana prasarana serta pemanfaatan teknologi informasi ditambah sumber daya manusia pendidiknya lebih baik. 

Namun semangat dan naluri mendidik/mengajar tidak bisa dihentikan hanya karena pandemi oleh insan-insan pendidikan. Kendala dan hambatan harus dilalui dengan semangat mencerdaskan kehidupan bangsa serta  sebagai amanah bagi pendidik. Walaupun dalam pelaksanaan PJJ kadang muncul dampak-dampak psikologis baik dari guru maupun peserta didik. Masalah psikologis menimbulkan beberapa peserta didik mengalami kejenuhan, malas, stress, depresi bahkan sampai ada yang bunuh diri karena beratnya tugas-tugas belajar selama PJJ.

Kondisi-kondisi psikologis seperti di atas sebenarnya dapat dihindari dalam pelaksanaan PJJ/ BDR apabila pendidik dan institusi pendidikan mampu melaksanakan pembelajaran dengan baik walupun tidak se-ideal dalam kondisi normal. Pendektan yang tepat kepada peserta didik akan menjadikan peserta didik dapat belajar secara menyenangkan dan bermakna serta jauh dari stress dan kebosanan.

Pendekatan yang dapat dilakukan dalam PJJ/ BDR agar peserta didik dan pendidik dapat melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan baik salah satunya dengan Pendekatan “MASKER”. Adapun yang dimaksud dengan pendekatan masker dapat dijelaskan di bawah ini.

1. Menyapa siswa dengan ramah.

Hal yang penting dalam pembelajaran adalah bagaimana pendidik dapat menyapa dengan baik dan ramah dalam pembelajaran sehingga peserta didik merasa menjadi bagian dalam proses belajar mengajar. Penghargaan dan sapaan baik merupakan awal yang baik dalam pembelajaran dan siswa menjadi subyek dalam pembelajaran.

2. Apresiasi siswa sebaik mungkin

Memberi apresiasi kepada siswa dalam bentuk yang paling sederhana sampai yang lebih baik dalam bentuk pujian, nilai, atau hadiah. Siswa yang mendapat apresiasi akan lebih termotivasi dalam belajar dan hal ini juga akan memberi dorongan siswa lain untuk sama-sama berprestasi. Sebagaimana terori Maslow bahwa kebutuhan manusia adalah untuk dihargai, maka guru hendaknnya tidak pelit memberikan pujian kepada peserta didik.

3. Sesuaikan materi kurikulum dengan kondisi

Karena pembelajaran dalam kondisi tidak normal maka pelaksanaan atau implementasi kurikulum atau materi pembelajaran tidak dapat dilaksanakan seperti biasa. Guru harus mencari materi esensial yang harus disampaikan kepada siswa sehingga tidak terlalu banyak materi yang disampaikan. Pemberian tugas atau pun harus disesuaikan tidak seperti penugasan di masa normal. Dalam hal ini pemerintah melalui Kabalitbangbuk mengeluarkan SK no 018/H/KR/2020 tanggal 5 Agustus 2020 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada PAUD, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah secara khusus dengan penyederhanaan kompetensi dasar semua mata pelajaran.

4. Kerjasama, kolaborasi dan Komunikasi dengan pihak-pihak

Guru dan sekolah harus mampu melakukan kerjasama dengan peserta didik, orangtua dan tentunya sesama guru agar pembelajaran dapat berjalan lancar. Adanya Kerjasama, kolaborasi dan komunikasi sehingga dapat mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Sekolah dalam waktu-waktu tertentu sebaiknya meminta pendapat dan masukan dari orangtua tentang pelaksanaan pembelajaran yang berlangsung. Adanya kerjasama yang baik maka kesulitan-kesulitan atau kendala dapat diatasi bersama. Orangtua dan sekolah berkolaborasi untuk menyukseskan pembelajaran anak.

5. Evaluasi dilakukan secara fleksibel

Evaluasi merupakan suatu kegiatan guru untuk mendapatkan informasi tentang seberapa jauh materi atau kurikulum dapat dikuasai oleh siswa. Evaluasi dalam masa PJJ tidak harus dalam bentuk ulangan, atau tes. Guru dapat menilai dengan kehadiran anak selama PJJ, perhatian dan tanggungjawab selama belajar, atau keaktifan selama diskusi. Kalaupun dilakukan secara tertulis maka tingkat kesulitan soal paling tinggi adalah pada tingkat sedang dan hindari yang sulit.

6. Refleksi

Guru dalam pembelajaran perlu melakukan refleksi tentang apa yang telah dilakukan dalam pebelajaran. Kekurangan-kekurangan dan kendala-kendala yang terjadi menjadi catatan untuk perbaikan pembelajaran pada berikutnya. Guru pun dapat meminta masukan atau saran dari peserta didik tentang pembelajaran yang telah dilakukan. Apabila kita mampu menangkap keinginan peserta didik maka dapt dipastikan pembelajaran akan lebih menyenangkan dan menghindari stress atau depresi siswa selama PJJ.

Menjadi pekerjaan rumah bagi kita semua untuk menciptakan susasan belajar yang lebih baik dalam masa pandemi sehingga hal-hal negatif yang terjadi selama PJJ dapat dihindari atau minimal terkurangi. Pendekatan MASKER selama PJJ bisa menjadi sedikit solusi bagi guru, sekolah dan insan-insan pendidikan untuk menjadikan pendidikan yang menyenangkan, menantang dan bermakna selama pandemi ini. Pendekatan masker pun diterapkan tidak hanya saat pandemi saja, namun pada saat normalpun pendekatan masker akan dapat mengoptimalkan pembelajaran sehingga kualitas proses belajar mengajar dapat berlangsung lebih baik.