Selasa, 29 Januari 2013

SISWA-SISWI SMP LABSCHOOL CIBUBUR BERJAYA DI KEJUARAAN 7th JAKARTA TAEKWONDO FESTIVAL 2013



Tiga orang siswa dari SMP Labschool Cibububur akhirnya berhasil menjadi juara setelah melewati masa-masa sulit dari babak awal, penyisihan sampai dengan babak penentuan juara. Tidak tanggung-tanggung tiga medali dari perunggu sampai emas mampu diraih oleh perwakilan siswa dari SMP Labschool Cibubur. 

Gambar: Suasana saat pertandingan berlangsung
Gambar : Senyum ceria meraih medali perunggu dan perak

Walaupun baru kali pertama turun di kejuaraan Taekwondo, semangat anak-anak untuk menghasilkan yang terbaik untuk diri dan sekolahnya sangatlah luar biasa. Dengan dibimbing oleh ibu Ria Wastiani, S.Pd. selaku pembina Taekwondo perwakilan Labschool Cibubur melangkah dengan yakin meraih juara.
Gambar: Juara satu di panggung kehormatan didampingi pembina dan pelatih
 
Gambar: Senyum Emas Kemenangan
Kejuaraan di sabuk Merah, Fathia Salsabila Ananda Puteri kelas 8C berhasil menjadi yang terbaik dengan meraih medali Emas. Sedangkan pada kejuaraan di sabuk Kuning, Widyasari Indraningsih kelas 7D berhasil meraih medali Perak. Melengkapi perolehan medali, pada sabuk Kuning, Adjie Wibisono meraih juara ketiga dengan meraih medali Perunggu.
Gambar: Perak yang membanggakan
 Kejuaraan yang di gelar pada Sabtu, 26 Januari 2012 di gedung POPKI Cibubur, selain diikuti Taekwondoin dari Jakarta diikuti pula dari wilayah lain seperti Lampung, Jawa Barat dan Jawa Timur. Bahkan ada dari dua negara lain yang mengirimkan taekwondoinnya yaitu dari Singapura dan Korea Selatan. Selamat dan sukses untuk para juara!

Rabu, 16 Januari 2013

PSB LABSCHOOL 2013/2014

Memasuki tahun 2013, Sekolah-sekolah Labschool di bawah naungan BPS YP UNJ mulai disibukkan dengan agenda Penerimaan Siswa Baru atau dikenal dengan PSB. Pelaksanaan pendaftarannya sendiri sudah dimulai sejak tanggal 8 Januari 2013 untuk SMA dan 15 Januari untuk SMP sampai 2 hari menjelang tes.. Sedangkan waktu pelaksanaan Tes Seleksi Penerimaan Siswa Baru dilakukan pada tanggal 17 Februari2013 untuk SMA dan tanggal 3 Maret 2013 untuk SMP. Tes dilaksanakan pada hari Minggu sehingga diharapkan tidak mengganggu dengan kegiatan di sekolah asal calon siswa. Ada 3 lokasi Labschool, yaitu Labschool Jakarta, Rawamangun, Labschool Kebayoran dan Labschool Cibubur.


Pendaftaran dapat dilakukan secara on line, dengan mengakses alamat www.labschool-unj.sch.id atau datang ke sekolah-sekolah Labschool yang dituju. Adapun persyaratan untuk mengikuti tes seleksi PSB adalah sbb.:
1. Foto Copy Rapor kelas 5 dan 6 semester 1 (kelas 8 dan 9 semester 1 untuk SMA) dilegalisir oleh kepala sekolah, 
2. Pas foto berwarna 3X4 sebanyak 3 lembar dan 
3. Membayar uang pendaftaran sebesar Rp 200.000,- 

Pelaksanaan tes terdiri 2 macam yaitu:
1. Tes Psikologi,
2. Tes Akademik, yang meliputi lima mata pelajaran yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, IPA, dan IPS secara terpadu. 

Gambar: Suasana tes di SMP Labschool Cibubur

Hasil tes seleksi akan diumumkan pada :
1. SMA, tanggal 22 Februari 2013
2. SMP tanggal 8 Maret 2013
Bagi yang dinyatakan diterima wajib mengikuti tes kesehatan pada tanggal 22,23,25 Februari 2013 bagi SMA dan 8,9,11 Maret 2013 untuk SMP. Sedangkan  daftar ulang SMA dilaksanakan pada tanggal 25-28 Februari 2013 dan SMP  pada tanggal 11, 13, 14, 15 Maret 2013.

Pastikan waktu-waktu tersebut dicatat dan diingat agar Anda tidak terlambat mendaftar dan mengikuti tes, sebab Labschool hanya sekali melaksanakan tes PSB.

Untuk pendidikan terbaik putra-putri Anda, ingat satu nama LABSCHOOL.

Minggu, 06 Januari 2013

Unforgetable memory with Andrea Hirata



Mengunjungi Belitung tidak lengkap apabila tidak menyelusuri jejak-jejak Film Laskar Pelangi. Selain situs shooting Laskar Pelangi seperti gedung sekolah, pantai  Batu Belayar, serta yang tidak kalah menariknya mengunjungi Museum Andrea Hirata.

Gambar; Berfoto di sudut dinding Museum Kata, latar belakang kelas Laskar Pelangi
Museum yang dibangun oleh Andrea Hirata dengan memanfaatkan satu bangunan rumah tradisional yang sederhana namun mampu menggambarkan dan mengungkapkan profil negeri Laskar Pelangi dan karya-karyanya. Di museum tersebut sesekali sang Maestro Laskar Pelangi ada berkunjung dan tinggal di bangunan kecil di belakang museum. Apabila pengunjung beruntung maka akan bertemu dengannya, berfoto bersama sekaligus meminta tanda tangan di buku Laskar Pelangi yang memang dapat dibeli di museum tersebut.

Rombongan dari Labschool YP UNJ merupakan salah satu rombongan yang beruntung pada kunjungan ke museum Andre Hirata, sebab pada saat itu mas Andrea Hirata berada di tempat tersebut. Secara langsung kami-pun menyerbu museum dengan liputan kamera digital dan kamera hand phone untuk dapat menangkap dan merekam isi museum tersebut. Tentunya momen yang luar biasa adalah saat Andrea Hirata menemui rombongan Labschool. Sontak kegembiraan terpancar dari pengunjung yang diwujudkan dengan berjabat tangan, meminta tanda tangan  serta berfoto bersama.
Gambar: Mas Andrea Hirata menerima buku karyaku
Kesempatan yang luar biasa dan langka tersebut aku manfaatkan untuk memberi kenang-kenangan kepada mas Andrea Hirata berupa buku karyaku yang berjudul “Pencerah Jiwa Penyejuk Qalbu”. Aku memberikan satu buah untuknya, namun mas Andrea meminta satu buku lagi untuk disimpan di dalam museum Andrea Hirata. Saya pun mengiyakan dengan senang hati karena mas Andrea memintanya untuk museum. Bahkan ia menawarkan untuk tinggal di Belitung apabila ingin mencari inspirasi untuk menulis selanjutnya. Sungguh tawaran yang ikhlas dan menggembirakan bagi saya sebagai penulis pemula yang masih memiliki sedikit karya. Tidak lupa, mas Andrea Hirata memberiku motivasi dan dorongan untuk menulis dan menulis lagi. Saat itulah muncul kembali gairah untuk menulis lagi.
Terima kasih mas Andrea Hirata, Engkau telah memberikan pelajaran berharga bahwa melalui tulisan engkau telah mampu mengubah sebuah negeri yang semula kurang dikenal menjadi negeri yang populer dengan nama negeri Laskar Pelangi. Engkaupun telah membuat magnet perubahan bagi daerah Belitung dan sekitarnya yang mampu menarik orang luar untuk berkunjung ke negerimu.

Menjelajah negeri Laskar Pelangi



Pulau Belitung semakin populer dengan lahirnya novel terkenal Laskar Pelangi karya penulis hebat Andrea Hirata.  Novel ini kemudian diangkat dalam film layar lebar besutan sutradara muda berprestasi Riri Reza. Melalui film Laskar Pelangi yang mampu menarik jutaan penonton di Indonesia, menjadikan Belitung bertambah terkenal dengan setting alam yang indah serta suasana sekolah dan kehebatan para pemain Laskar Pelangi yang mampu menggugah emosi dan kagum para penonton.
Gambar: Berfoto dengan latar belakang Sekolah Laskar Pelangi

Gambar: Museum Kata Andrea Hirata

Diawali dari bandara HAS Hanandjoeddin kami langsung menuju ke Kedai Mie Belitung atau “Mie Atep” yang sangat terkenal, dari artis ibukota hingga mantan presiden Megawati pernah menikmat Mie Belitung ini. Kedai yang sederhana dan tidak terkesan mewah yang terletak tidak jauh dari Monumen Batu Satam ternyata memiliki daya tarik luar biasa, Hal ini terbukti dari jejeran foto yang terpampang di dinding yang merupakan publik figur dari kalangan artis/ selebriti sampai dengan politisi. Perjalanan selanjutnya adalah mengunjungi sekolah “Laskar Pelangi”, yaitu sebuah sekolah tua yang nyaris roboh dan menjadi lokasi utama shooting film Laskar Pelangi. Walaupun bukan sekolah yang sebenarnya, replika sekolah Laskar Pelangi masih tetap mempesona para pengunjung dan menjadi latar bagi para pengunjung yang akan mengabadikan gambarnya. Inilah salah satu kehebatan Laskar Pelangi yang mampu menjadi magnet para turis baik dari dalam negeri maupun luar negeri.  
Memasuki tengah hari kami pun diajak makan siang di restoran yang cukup terkenal di kampong Gatong Belitung Timur. Selanjutnya kami meneruskan perjalan menuju “Museum Kata Andrea Hirata”. Museum ini menyimpan koleksi film Laskar Pelangi dan menggambarkan perjuangan Andrea Hirata menjadi penulis yang mendunia. Replika kamar Andrea Hirata dimana ia menuls serta beberapa foto dan kata-kata yang sarat makna menghiasi dinding museum ini.
Setelah menikmati koleksi museum kami pun shalat dhuhur dan ashar berjamaah di masjid yang letaknya tepat di seberang museum. Lega rasanya setelah kami menghadap Ilahi Rabbi sebagai bentuk laporan rutin dan rasa syukur serta penghambaan yang memang menjadi kebutuhan kita kepada Rabb-nya, Allah swt. 
Gambar: Pantai Tanjung Tinggi tempat Shooting Laskar Pelangi
(sumber: bangkabelitung-island.blogspot.com)


Tujuan terakhir hari ini adalah ke Hatika hotel yang berada di kawasan Ancol-nya Belitung. Perjalanan menuju hotel ternyata transit di pantai tempat syuting Laskar Pelangi, yaitu Pantai Tanjung Tinggi yang terdapat batu-batu besar di sekitar pantainya. Setelah berfoto bersama dan menikmati pemandangan di pantai dilanjutkan menuju sentra duren. Rombongan yang berjumlah 80 an orang menyerbu onggokan durian yang telah disiapkan oleh panitia. Setelah puas kamipun meninggalkan dan langsung menuju hotel untuk beristirahat semalam dan esok paginya check out untuk menyebrang ke pulau Bangka pada pukul 07.00 dengan menggunakan Speed Boat (Kapal Cepat).

Perjalanan ke negeri Laskar Pelangi



Hari yang ditungguku dan beberapa teman yang akan menuju negeri Laskar Pelangi tibalah sudah. Hari kedua di tahun duaribu tigabelas, kami berangkat menuju ke Bangka Belitung, menggunakan armada udara mengingat jauhnya pulau negeri Laskar Pelangi ini (Belitung) dari Jakarta. 

Dini hari saat jarum jam menunjukkan angka empat, kami-pun bertolak ke Bandara udara Soekarno Hatta untuk terbang pada pukul 06.10 WIB, setelah diantar oleh bus akhirnya rombongan sampai di bandara. Setelah urusan check in dan proses imigrasi akhirnya boarding untuk memasuki pesawat. Sejurus kemudian kami pun sudah di atas awan di dalam burung besi yang menerbangkan sekitar 200 an orang,

Perjalanan di tempuh selama satu jam sepuluh menit di atas awan ternyata tidak dapat berjalan sesuai rencana, hal ini disebabkan adanya gangguan cuaca di Bandara Tanjung Pandan yang dinamakan bandara HAS Hanandjoedin, Setelah pilot berputar-putar di atas langit Belitung untuk menunggu cuaca bersahabat dan mendapatkan ijin mendarat dari otorita bandara ternyata cuaca masih belum berubah, sehingga diputuskan oleh pilot untuk kembali ke Cengkareng. Inilah pengalaman kali pertama terbang di udara kembali ke bandara asal, dengan perasaan heran dan sedikit was- was karena khawatir timbul hal-hal yang tidak diinginkan. Akhirnya kami pun kembali mendarat di bandara Soekarno Hatta pada pukul 08.30 WIB dan menunggu di ruang tunggu B7. Setelah mendapat kepastian penerbangan ke Belitung aman, maka seluruh penumpang dipersilakan masuk kembali ke pesawat pada pukul 08.54 WIB.
Gambar: Penumpang naik kembali ke pesawat untuk kedua kalinya menuju negeri Laskar Pelangi
 
Penerbangan kali kedua berjalan lancar dan cuaca pun dalam kondisi baik sehingga Pesawat Sriwijaya Air yang kami tumpangi dapat mendarat dengan selamat di bandara HAS Hanandjoedin Belitung pada pukul 10.30. Selanjutnya petualangan di negeri Laskar Pelangi pun dimulai dari sini.